TEMPO Interaktif, Jakarta:Komite eksekutif Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera mengadakan pemilihan ketua umum ulang untuk mencari pengganti ketua umum Nurdin Halid yang kini mendekan di rumah tahanan Salemba. Pemilihan pun akan dilakukan di bawah pengawasa FIFA Dan AFC.Hal ini dinyatakan oleh Delegasi Presiden FIFA, Jerome Champagne, dalam surat elektronik yang diterima Ketua KONI-KOI, Rita Subowo, Kamis (1/11). Dalam surat tersebut, Champagne menyatakan selama ini PSSI masih belum melaksanakan pemilihan ulang seperti yang sudah diperintahkan. Hal ini jelas melanggar Anggaran Dasar FIFA pasal 13.1 (a) dan untuk itu Indonesia dapat dijatuhi sanksi seperti yang tercantum dalam pasal 14."Situasi yang sangat serius sedang terjadi dalam tubuh PSSI dan harus segera diselesaikan. Jika tidak FIFA dapat menjatuhi sanksi seperti Kuwait akibat tidak mematuhi keputusan FIFA," tegas Champagne.Pada bulan Juni lalu, FIFA sudah mengirimkan surat kepada PSSI untuk segera melakukan pemilihan ulang karena FIFA tidak mengakui hasil musyawarah nasional (munas) PSSI pada 20 April lalu yang kembali memilih Nurdin Halid menjadi ketua umum. Sehari setelah Munas tersebut dilakukan, FIFA meratifikasi anggaran dasarnya. Dalam anggaran yang baru, disebutkan seseorang yang dituduh melakukan tindak kriminal dan berada dalam penjara tidak memenuhi syarat untuk ikut serta sebagai calon dalam pemilihan.Muslima Hapsari
Berita terkait
Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar
3 menit lalu
Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.