TEMPO.CO, Jakarta - Sprinter muda Indonesia
Lalu Muhammad Zohri tiba di Indonesia pada Selasa malam, 17 Juli 2018. Ia mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Selatan, pada tengah malam. Juara Dunia Junior sprint 100 meter putra itu disambut langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, juga keluarganya dari Nusa Tenggara Barat.
Saat tiba di lokasi penyambutan, Zohri langsung disambut oleh kesenian musik Gendang Beleq asal Lombok, NTB. Kakak dan adik serta pelatih-pelatih Zohri pun ikut hadir dalam kesempatan itu. Tampak pula Sekjen PB PASI Tigor Tanjung. Meski terlihat lelah, Zohri tetap bersemangat untuk terlibat dalam penyambutan. Bendera Merah Putih juga tidak lepas dari pegangannya.
Baca:
Inilah Para Pesaing Lalu Muhammad Zohri di Asian Games 2018"Selamat datang kembali ke tanah air pahlawan Indonesia yang sejak Juni lalu meninggalkan Indonesia dan pulang dengan membawa kabar baik yang menginspirasi kita semua," kata Imam saat menyambut Zohri.
Prestasi atlet berusia 18 tahun itu memang bukan main-main. Ia menjuarai kelas paling bergengsi, yakni sprint 100 meter putra. Padahal Zohri tampil bukan sebagai unggulan dan harus menghadapi dua wakil asal Amerika Serikat yang lebih dijagokan.
Video dan kabar kemenangan Zohri di Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 di Finlandia itu langsung ramai diperbincangkan di media sosial. Apresiasi tinggi pun langsung muncul dari berbagai pihak. Apalagi Zohri merupakan seorang yatim piatu dan muncul dari keluarga yang tak terlalu mampu.
Baca:
Ini Deretan Bonus dan Bantuan yang Didapat Lalu Muhammad Zohri
Atas prestasi yang diraih, Zohri diberi bonus sebesar Rp 250 juta dari Kemenpora. Adapun untuk pelatih, pemerintah juga memberikan bonus sebesar Rp 100 juta.
"Zohri telah jadi juara dunia, mari sudahi segala polemik yang tak menarik karena Zohri akan fokus di Asian Games," ujar Imam.
Zohri menjadi sprinter Indonesia pertama yang meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20. Ia mencatatkan waktu 10,18 detik dan unggul dari dua sprinter lain asal Amerika Serikat. Catatan waktu ini juga nyaris menyamai rekor nasional di nomor yang sama, yang saat ini dipegang oleh Suryo Agung, yakni 10,17 detik, pada SEA Games 2009 silam.
EGI ADYATAMA