TEMPO Interaktif, Jakarta:Jika beberapa klub sepak bola divisi utama kekurangan dana untuk melanjutkan kompetisi Liga Indoensia musim ini, tidak demikian halnya dengan Persijap Jepara. Manajer Persijap, Edy Sujatmiko mengatakan, hingga berakhirnya musim ini, Persijap tidak mengalami kesulitan keuangan."Dengan catatan jadwal kompetisi tidak molor lagi, kami belum mengalami kesulitan dana," kaya Edy kepada Tempo hari ini. Menurutnya, hingga akhir Desember (jadwal kompetisi berakhir), angaran untuk gaji dan bonus pemain dan pelatih sudah siap. Demikian pula anggaran lain untuk menyelesaikan sisa pertandingan juga tidak masalah. "Bahkan ada beberapa pemain yang ambil gaji sebelum bulannya."Edy mengatakan, Laskar Kalinyamat menerima kucuran dana APBD Kabupaten Jepara 2007 sebesar 13,1 milyar. Ditambah dengan dana dari sponsor, donatur, dan pemasukan lain yang tidak seberapa, memaksa pihak manajemen untuk mengatur lalu linta skeuangan seefisien mungkin. Apalagi Persijap bermain diwilayah timur.Apa yang dilakukan dilakukan manajemen? Tentu saja, kata Edy, melakukan penghematan, baik untuk akomodasi pemain maupun kepentingan lain. "Hemat tapi tidak terlalu mempengaruhi psikis pemain".Hal lain yang mebuat keuangan Persijab aman adalah dengan tidak membeli pemain bintang. "Dengan tidak ada pemain bintang, maka gaji dan bonusnya masih terjangkau," tambah Edy. Meski melakukan penghematan, Persijap berhasil berada pada urutan kelima klasemen sementara wilayah timur. (sohirin)
Berita terkait
Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual
8 menit lalu
Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual
Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos