Christopher / Aldila, Jalinan Klik yang Berbuah Emas Asian Games

Senin, 27 Agustus 2018 10:49 WIB

Petenis ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat (kiri) dan Aldila Sutjiadi memperlihatkan medali emas pada upacara penganugerahan medali seusai menang atas petenis Thailand Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana pada final tenis ganda campuran Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pasangan ganda campuran Indonesia menang 6-5, 5-7, 10-7. ANTARA/ INASGOC/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu emas Asian Games 2018 kontingen Indonesia diraih dari cabang tenis lewat pasangan Ganda Campuran Tenis Indonesia, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi. Keduanya sekaligus mengakhiri puasa gelar Indonesia di cabang tenis yang sudah berlangsung selama 16 tahun terakhir.

Pada Sabtu lalu, 25 Agustus 2018, Christopher/Aldila menjadi yang terbaik dengan mengalahkan ganda campuran tenis Thailand, Kumkhum Luksika/Ratiwati Sonchat. Setelah melalui perjuangan keras, mereka menang dengan skor 6-4, 5-7, (10-7).

Baca: Raih Emas Tenis Asian Games, Christopher/Aldila Dapat Bonus Rumah

Aldila bercerita, awalnya dia tak menyangka akan menjadi pasangan ganda campuran Christopher Rungkat itu. Sebabnya, Christopher adalah pasangan kakaknya Jonathan Amdanu saat bertanding di nomor ganda pada Solo Open Internasional Junior Championship 2004. “Saat itu umur saya baru sembilan tahun,” ujar atlet yang lahir pada tanggal 2 Mei 1995 itu.

Namun, lanjut Aldila, dia tak mau tertekan dengan senioritas. Dia bertekad bermain lepas saja dengan mantan pasangan kakaknya itu. “Pertama kali latihan dengan Christopher, tiga minggu sebelum Asian Games 2018,” lanjut gadis Serjana Sains Bidang Ekonomi Matematika di Universitas Kentucky itu.

Pada latihan pertama itu, Aldila sudah merasa ‘klik’ dengan laki-laki kelahiran 14 Januari 1990. “Kalau Christopher di depan, saya merasa nyaman dan aman di belakang,” ujar gadis berambut lurus itu dengan muka memerah, dan dia pun mendadak senyum cengengesan.

Advertising
Advertising

Menurut Aldila, ketika di lapangan, saat Christopher berada di depan gerakannya cepat sekali, sehingga dia tak perlu banyak rally dari belakang. “Begitu juga ketika aku di depan, dia tetap memegang permainan hingga 60 sampai 70 persen dari belakang,” kata Aldila.

Dengan demikian, Aldila cukup menjaga ritme dalam permainan, tanpa merasakan tertekan oleh musuh. “Kalau dia pegang bola, pokoknya saya aman,” lanjut Aldila.

Putri dari Indriatno Sutjiaji itu juga mengatakan, Christopher tak jauh beda dengan idolanya petenis dari Swiss, yakni Roger Faderer. “Roger Faderer itu tenang sekali, sikapnya juga baik, tidak sombong, namun berbahaya dengan bola-bola mematikan,” jelasnya.

Tentu medali emas pada Asian Games 2018 ini, kata Aldila, adalah hasil kekompokan mereka selama di lapangan. “Kalau tak ada saya, Christopher itu tak akan juarakan?” goda Ardila dengan senyum tertahan.

Kekompokan dua petenis itu pun diakui Pelatih Tenis Putri Indonesia, Deddy Tedjamukti, menurutnya pasangan ini serasi sekali di dalam lapangan. Menurut dia, Christopher pernah bercerita mengapa dia memilih Aldila pada ganda campuran tenis Indonesia di Asian Games 2018, sebabnya Aldila mempunyai kekuatan dalam menyerang. Sehingga Christopher terbantu sekali dalam penguasaan permainan.

“Christopher itu sudah matang secara mental dan tekhnis, dia banyak sekali mengikuti turnamen. Makanya dia tahu kriteria pasangan yang menguntungkannya,” ujar Deddy Tedjamukti.

Deddy juga menjelaskan, atas pilihan itu tentu Ardila sebagai atlet putri Indonesia dengan umur muda akan dapat belajar secara langsung dengan Christopher. “Kita maunya terjaga kekompakan mereka sampai Asian Games 2022 di Cina nanti,” lanjutnya.

Namun, dia tak berharap banyak dengan pasangan ini. Dia lebih berharap dengan pembibitan baru dan muncul generasi emas terbaru. “Tidak cuma mengandalkan mereka dong, kita harus ada pembibitan dan pematangan,” lanjutnya.

Dia juga berharap, petenis Indonesia banyak ikut berkompetisi baik dalam negeri ataupun luar negeri untuk melatih mental mereka. “Untuk pemerintah juga deh, penting mengikutkan kompetisi para atlet,” ujarnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP-Pelti), Rildo Ananda Anwar, juga mengakui kekompakan Aldila dan Christopher. “Ke depan mereka harus banyak ikut turnamen di multi event bahkan grand slam,” ujar Rildo.

Dia juga memberi saran kepada pemerintah, supaya olahraga di Indonesia maju, maka Badan Usaha Milik Negera (BUMN) memiliki tanggung jawab atas perkembangan olahraga tertentu. “Contohlah bulu tangkis yang di dukung Djarum itu,” tegas Rildo.

AHMAD SUPARDI

Berita terkait

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

15 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

17 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

25 hari lalu

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

31 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

31 hari lalu

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

32 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

33 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

36 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

37 hari lalu

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.

Baca Selengkapnya

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

52 hari lalu

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

Petenis nomro satu dunia, Novak Djokovic, mendapat pukulan yang mengejutkan dalam turnamen BNP Paribas Open. Kalah dari petenis kualifikasi.

Baca Selengkapnya