Suporter Tewas, Ridwan Kamil: Lebih Baik Tiada Sepak Bola Bila..
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 24 September 2018 11:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengutuk tindakan kekerasan yang menyebabkan satu korban tewas menjelang pertandingan Persib Bandung lawan Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Ahad, 23 September 2018.
Korban adalah anggota Jakmania, suporter Persija Jakarta, bernama Haringga Sirila, 23 tahun. Ia tewas setelah dikeroyok di area parkir GBLA sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca: Deretan Suporter Tewas, Jangan Lagi Ada Korban Setelah Haringga
Ridwan Kamil mengucapkan belasungkawa sedalam- dalamnya kepada The Jak Mania dan keluarga korban yang ditinggalkan. "Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirila, warga Cengkareng, tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yang didapat dengan susah payah," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam siaran persnya, Senin.
Emil pun secara pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan-rekan The Jak Mania, juga Persija Jakarta. Ia juga berharap para pelaku bisa dihukum setimpal dan kejadian memalukan seperti itu tak terulang kembali. "Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya oknum biadab yang terlibat. Lima tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung," ujarnya.
Baca: Suporter Jakmania Tewas Dikeroyok, Polisi Tangkap 7 Tersangka
Ridwan Kamil berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi siapa pun untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan. "Karena Merah Putih dan Indonesia Raya kita masih sama. Bagi saya, lebih baik tidak ada liga sepak bola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten (mohon maaf)."
Kematian Haringga menambah daftar panjang korban yang jatuh akibat kekerasan di sepak bola. Khusus dalam konteks rivalitas Persib versus Persija, berdasarkan laporan Save Our Soccer, ada enam suporter yang meninggal dunia, termasuk Haringga.