Penduduk setempat yang terkena dampak gempa dan tsunami berdiri di samping sebuah KM Sabuk Nusantara 39 yang terdampar hingga ke daratan di Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, 3 Oktober 2018. Kapal berbobot 500 ton ini, terseret hingga 100 meter akibat diterjang tsunami besar. REUTERS/Athit Perawongmetha
TEMPO.CO, Yogyakarta - Dampak bencana gempa Palu Donggala dan sekitarnya pada akhir pekan lalu turut menimpa kerabat dan keluarga dari sejumlah pemain tim Liga 1 PS Tira.
"Ada dua pemain PS TIRA asal Palu, Ryan Wiradinata dan Firmansyah yang terpaksa meninggalkan tim sementara waktu demi pulang ke kampung halamannya dan mengecek kondisi keluarga terdampak," ujar Juru Bicara PS Tira Nandang Sidik Kamis 4 Oktober 2018.
Pulang kampungnya dua pemain itu pun telah disetujui pelatih PS Tira Nil Maizar.
Dari informasi terakhir yang diterima tim, ujar Nandang, masih ada keluarga dari Ryan Wiradinata yang sampai sekarang belum ditemukan keberadaanya pasca bencana terjadi.
"Kami belum mendapat informasi siapa persisnya keluarga atau kerabat Ryan yang belum ditemukan," ujar Nandang.
Adapun pelatih kepala PS Tira Nil Maizar dalam pernyataannya menuturkan kedua pemain asal Palu itu telah diizinkan pulang untuk menengok keluarga besarnya di Palu pasca terjadinya gempa bumi magnitudo 7,4 yang disusul tsunami serta menewaskan ribuan orang itu.
"Iya, dua pemain Ryan dan Firmansyah saya beri izin untuk pulang dan memastikan keadaan keluarga besarnya di Palu," ujar Nil.
Alasan Nil memberi izin karena ia menilai kedua pemain itu akan sulit fokus pada latihan jika belum mengetahui kondisi keluarganya di Palu.
"Saya memahami kondisi mereka, dan untuk itu saya izinkan pulang ke Palu. Saya dan keluarga besar PS Tira ikut prihatin. Semoga masyarakat Palu dan sekitarnya diberikan ketabahan," ujar Nilmengenai dua pemainnya yang terkena dampak gempa Palu Donggala