Petarung Conor McGregor mengikuti konferensi pers menjelang bertanding melawan Khabib Nurmagomedov di New York, Kamis, 20 September 2018. Conor McGregor dikenal sebagai petarung MMA yang doyan melakukan provokasi berupa trash talk dan psy war. REUTERS/Noah K. Murray-USA TODAY Sports
TEMPO.CO, Jakarta - Khabib Nurmagomedov tidak langsung mendapatkan sabuk juara kelas ringan UFC, meskipun dia mampu menaklukkan Conor McGregor dalam laga MMA di T-Mobile Arena, Las Vegas, akhir pekan.
Khabib menang pitingan di ronde 4, setelah McGregor menyerah akibat tidak mampu lepas dari cekikan sang juara bertahan kelas ringan UFC asal Rusia itu.
“Jika saya langsung memberikan sabuk juara kepada Khabib, maka penonton akan menyerang dan melemparkan semua benda ke oktagon,” kata Dana White, Presiden UFC.
Kekalahan McGregor memang langsung menyulut kerusuhan di arena. Khabib yang menang, langsung meloncat keluar pagar oktagon untuk menyerang tim pelatih McGregor. Kekacauan di arena pasca laga Khabib vs McGregor tersebut disebutkan sebagai kerusuhan paling buruk sepanjang pergelaran UFC.
Tindakan Khabib itu dibalas dengan serangan dari para penonton yang sebagian besar merupakan pendukung McGregor, bintang MMA paling populer di dunia asal Irlandia.
Kekalahan dari cekikan ini merupakan yang kedua dialami McGregor, setelah sebelumnya kalah dari Nate Diaz dalam laga MMA UFC 196 sekitar 3 tahun lalu. Kekalahan dari Khabib NUrmagomedov sekaligus menandai kegagal Conor McGregor dalam comeback ke UFC setelah dua tahun vakum.
