Senator Filipina dan juara tinju asal Thailand, Manny Pacquiao, mengikuti sesi latihan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Juli 2018. Pacquiao dijadwalkan akan bertanding melawan petinju asal Argentina, Lucas Matthysse, pada 15 Juli 2018. (AP Photo/Yam G-Jun)
TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao direncanakan akan menghadapi Adrian Brooner dalam sebuah laga tinju dunia yang bakal digelar di Amerika Serikat pada Januari 2019.
Jika jadi digelar, laga tersebut menandai kembalinya Pacquiao ke Amerika Serikat setelah dua tahun absen dari pergelaran tinju di Negeri Paman Sam. Ada tiga alasan yang mendasari kembalinya Pacquiao bertanding di Amerika Serikat menghadapi Brooner.
Pertama, Pacquiao sudah membereskan masalah tunggakan pajak di Amerika Serikat yang membuatnya dilarang melakukan pekerjaan di sana. Kedua, gaya bertanding Brooner yang menyerang dianggap akan menjadi makanan empuk bagi Pacquiao.
"Saya berharap bisa menang KO jika memang rencana melawan Brooner terlaksana. Kalau melawan Lucas Matthysse saya bisa menang KO ronde 7, melawan Brooner bisa lebih cepat tidak ada salahnya," kata Pacquiao.
Ketiga, Pacquiao sudah menandatangani kerjasama dengan promotor tinju Premier Boxing Championship, yang menaungi Brooner dan beberapa petinju top lain serta punya hubungan dengan Floyd Mayweather Jr.
Jika Pacquiao mampu mengandaskan Brooner, maka akan terbuka kemungkinan baginya untuk melakoni laga rematch melawan Mayweather Jr.
Dalam laga tinju dunia terakhirnya, Manny Pacquiao menang TKO ronde 7 atas lawan asal Argentina, Lucas Matthysse pada Juli lalu di Kuala Lumpur. Kemenangan tersebut membuat Pacquiao kembali menjadi juara dunia, yaitu juara kelas welter WBA.