Lagi, Peserta Lari Marathon Meninggal Seusai Lomba

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 19 November 2018 20:06 WIB

Ilustrasi lomba lari maraton. (foxnews.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Berita duka kembali menghampiri Lomba Lari Marathon. Seorang peserta lari Borobudur Marathon 2018 meninggal usai mengikuti lomba di kategori full marathon.

Pelari bernama Firman Aswani menambah daftar peserta lomba lari maraton yang meninggal. Pria berusia 23 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya pada Senin, 19 November 2018, seusai mengikuti lomba.

Project Leader Borobudur Marathon 2018, Aswito Zainul, membenarkan kabar duka itu. Menurut dia, tenaga medis langsung menolong Firman yang terjatuh beberapa meter sebelum menyentuh garis finis. "Kami langsung membawanya ke rumah sakit terdekat," kata dia saat dihubungi, Senin, 19 November 2018.

Karena keterbatasan alat, Firman lantas dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta. Berbagai upaya sudah dilakukan tim dokter, kata Aswito, namun kondisi Firman makin menurun. Ia pun menghembuskan napas terakhirnya pada Senin dini hari. "Pihak rumah sakit tidak bisa memberikan informasi detail ihwal kondisi yang dialami Firman," ucapnya.

Aswito mengatakan Borobudur Marathon 2018 bukan lomba pertama yang diikuti Firman. Tahun lalu Firman juga menjadi peserta lari di lomba yang sama dan bergabung di full marathon. Saat itu ialah berhasil menjadi finisher.

Ke depan, Aswito meminta kepada para peserta agar tidak memaksakan diri dan sadar akan kemampuannya. Pihak panitia, kata dia, sudah melakukan evaluasi dan di lomba berikutnya Aswito berencana membuat pelatihan kepada para peserta yang ingin berlomba. "Ini bagian dari edukasi," kata dia.

Sebanyak 9.672 pelari ikut dalam Borobudur Marathon 2018. Kategori lari dibagi menjadi tiga, yaitu marathon, half marathon, dan 10 kilometer (10K).

Di dua perhelatan lomba lari maraton sebelumnya, yaitu Bali Marathon dan Electric Jakarta Marathon, satu peserta meninggal dunia. Denny Handoyo, pelari Bali Marathon, ambruk sebelum menyentuh garis finis. Denny merupakan peserta di kategori 10 kilometer pada lomba yang digelar Ahad, 9 September 2018.

Selang sebulan, tepatnya 28 Oktober 2018, salah satu peserta Electric Jakarta Marathon pun meninggal. Arief Hartani meninggal saat mengikuti lomba di kategori 5 kilometer. Peserta Lomba Lari Marathon ini disebut-sebut terjatuh di kilometer tiga.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

17 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

53 hari lalu

BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

Apa saja isi kajian BRIN?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

4 Februari 2024

5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

Dari Mandalika, Danau Toba, ke Likupang, inilah destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Basuki Hadimuljono Paparkan 3 Program Pengembangan Kawasan Borobudur

26 Januari 2024

Menteri Basuki Hadimuljono Paparkan 3 Program Pengembangan Kawasan Borobudur

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memparkan tiga program pengembangan kawasan Borobudur.

Baca Selengkapnya

Candi Borobudur dan 7 Situs Bersejarah Terbaik di Asia untuk Dikunjungi pada 2024

11 Januari 2024

Candi Borobudur dan 7 Situs Bersejarah Terbaik di Asia untuk Dikunjungi pada 2024

Dari kuil yang diukir dengan rumit hingga kota kuno yang diukir di tebing, inilah situs bersejarah terbaik di Asia yang layak dikunjungi di 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Borobudur, ini Deretan Candi Budha Populer di Benua Asia

16 Desember 2023

Tak Hanya Borobudur, ini Deretan Candi Budha Populer di Benua Asia

Candi Borobudur punya potensi jadi tempat ibadah umat Budha dunia.

Baca Selengkapnya

Promosikan Pariwisata Daerah, Badan Otorita Borobudur Bidik Pengembangan Desa Wisata Solo Raya

19 Oktober 2023

Promosikan Pariwisata Daerah, Badan Otorita Borobudur Bidik Pengembangan Desa Wisata Solo Raya

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Agustin Peranginangin membidik pariwisata daerah untuk terus dipromosikan melalui berbagai program. Salah satu sektor yang layak dipromosikan adalah keberadaan desa wisata.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Targetkan 6.000 Desa Wisata Tahun Depan, Gandeng IPDA untuk Kerja Sama

15 September 2023

Sandiaga Targetkan 6.000 Desa Wisata Tahun Depan, Gandeng IPDA untuk Kerja Sama

Menurut Sandiaga, bertambahnya jumlah desa wisata akan membuka peluang kerja lebih banyak di sektor wisata.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jamur Borobudur, UMKM Budidaya Jamur di Kawasan Wisata Candi Borobudur

4 September 2023

Mengenal Jamur Borobudur, UMKM Budidaya Jamur di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Jamur lingzhi dikeringkan lalu dipotong-potong untuk diseduh layaknya teh.

Baca Selengkapnya

Cerita Karim, Kepala Desa Tuksongo Pemilik UMKM Pati Aren Borobudur yang Berdayakan Warga

3 September 2023

Cerita Karim, Kepala Desa Tuksongo Pemilik UMKM Pati Aren Borobudur yang Berdayakan Warga

Karim memiliki toko UMKM bernama Pati Aren Borobudur yang menerima hasil olahan dari masyarakat untuk selanjutnya dijual kembali kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya