TEMPO.CO, Jakarta - Tim putra Jakarta BNI 46 berhasil menaklukkan Sidoarjo Aneka Gas Industri dengan skor 3-0 (25-22, 25-17, 25-15) pada pertandingan voli Proliga 2019 yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu, 8 Desember 2018.

Laga set pertama dimulai dengan serangan dari Jakarta BNI 46 hingga memimpin poin 16-12. Sidoarjo Aneka Gas Industri, yang memulai debutnya pada Proliga 2019, bermain dengan ngotot hingga berhasil menambah poin dan menyamakan skor 17-17. Walaupun berusaha dengan kerja keras tim Sidoarjo Aneka Gas Industi harus mengakui kekalahan di set pertama dengan skor 22-25.

Memasuki set kedua, Sidoarjo Aneka Gas Industri terus melakukan kesalahan, blok-blok yang dilakukan pun tidak rapat, sehingga dengan mudah Jakarta BNI 46 melancarkan serangan dan menambah poin. Di set ketiga pun tim asuhan Joni Sugiyanto itu semakin tertinggal jauh 11-18. Aji Maulana dan kawan- kawan pun tak menunggu lama dan langsung menutup permainan dengan 25-15.

Samsul Jais, Pelatih Jakarta BNI 46, menilai pertandingan itu jadi bukti ketatnya persaingan musim ini. "Memang strategi dan instruksi dari pelatih cukup jalan, terlepas dari pada musuhnya merupakan pendatang baru. Saya kira persaingan ini akan semakin ketat, karena mereka tim yang baru masuk tapi materi pemain bisa dibilang bagus. Bahkan tidak perlu khawatir lagi untuk pemain timnas nantinya," ujar dia, seperti termuat dalam rilis panitia.

Samsul menyatakan, untuk para pemain yang diturunkan ia tidak memilih pemain senior ataupun pemain junior tetap dimainkan. "Kami bekerja satu-satu. Betul bahwa akhir dari perjuangan dalam satu kompetisi semua tim pasti ingin menjadi yang terbaik. Tapi saya akan bekerja satu-satu, dan siapapun yang akan kami hadapi akan kami evaluasi, siapa bagusnya mereka apa kekurangan kita, terlepas kita menang akan evaluasi, termasuk besok lawan Bank Sumsel akan kita evaluasi apa bagusnya mereka," kata dia.

Sementara itu, pelatih Sidoarjo Aneka Gas Industri, Joni Sugiyanto mengakui masalah persiapan mental saja yang masih kurang untuk anak asuhnya, karena lawannya juga cukup senior, sehingga perkembangan yang dilakukan cukup lambat. "Main pertama dan masih muda-muda, jadi masih demam panggung. Mayoritas 60 persen mereka baru turun di Proliga ini. Dan lawannya juga cukup senior yang berulang kali main di Proliga, jadi berkembangnya agak lambat," kata dia.

Joni menyatakan timnya akan melakukan evaluasi untuk menyambut laga Proliga berikutnya. "Dari laga awal ini kita mencari kekurangan kita dimana dan kelebihannya akan kita maksimalkan lagi, dan ke depannya kita akan mengubah strategi dan juga posisi. Masalahnya yaitu di mental, itu memang masalah pemain muda, emosinya sedikit labil," kata dia.