Australian Open: Pemain Termuda, Anisimova Gusur Unggulan 11

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Jumat, 18 Januari 2019 16:26 WIB

Amanda Anisimova, petenis putri Amerika Serikat yang dalam usia 17 tahun menjadi peserta termuda Australian Open 2019. (wtatennis.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis muda Amerika Serikat Amanda Anisimova menyingkirkan unggulan ke-11 Ayrna Sabalenka di Australian Open 2019, Melbourne, Jumat, dengan dua set langsung 6-3 6-2 untuk melaju ke putaran empat turnamen.

Petenis yang baru berusia 17 tahun itu merepotkan lawannya yang memiliki ranking lebih tinggi itu dengan tenaga yang melimpah di lapangan.

Kemenangan itu merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun bagi Anisimova, termasuk dominasi 6-0 6-2 ketika melawan unggulan ke-24 Leisa Tsurenko.

Anisimova akan bertemu dengan pemenang laga Petra Kvitova melawan Belinda Bencic di putaran empat turnamen nanti.

Petenis termuda di turnamen itu mengatakan dia tidak segan-segan ingin menjadi pemenang Grand Slam dalam usia remaja seperti Maria Sharapova, yang dia kagumi.

Advertising
Advertising

"Aku ingin memenangi pertandingan ini sekarang," kata petenis asal Miami itu.

Anisimova tidak menunjukkan tanda-tanda tegang walaupun baru tiga kali turun di Grand Slam.

Dia mematahkan servis Sabalenka di gim pembuka dan di gim ketiga petenis Belarusia yang sering bermain dominan itu memandang ke langit seakan heran dengan lawannya yang masih muda tapi mampu bermain seperti petinju kelas berat.

"Tentunya, aku mencoba untuk sangat agresif hari ni karena dia bermain sangat agresif juga dan kami berdua sama-sama pemukul yang keras," kata Anisimova.

Mengabaikan konsekuensi sebagai petenis muda, Anisimova bahkan tidak akan mundur selangkah, separuh melakukan pukulan voli terhadap bola dari pukulan keras lawannya jika dibutuhkan.

Anisimova yang berada di ranking 87 mungkin memiliki servis dan forehand yang kuat, tapi pukulan backhand dengan dua lengannya lah yang menjadi potensi luar biasanya.

Dengan ayunan backhandnya, dia mengambil bola sedini mungkin seperti yang dilakukan petenis lainnya di turnamen, namun selalu terlihat seimbang dan tidak pernah terburu-buru.

Dia bahkan mematahkan servis kuat pertama Sabalenka.

Walaupun taktik seperti itu tidak selalu berbuah kemenangan, petenis Amerika Serikat itu tidak terlihat gelisah setelah melakukan sejumlah kesalahan. Hal itu seakan menyampaikan pesan bahwa dia lah yang mengendalikan permainan.

Unggulan ke-11 pun terdengar frustasi setelah kalah telah di match poin dia membuang bola ke atap stadion dengan kesal karena mendapati dirinya gagal melaju ke babak 16 besar.

Di akhir laga Australian Open tersebut, Amanda Anisimova sebagai sang pemenang pertandingan pun melemparkan ciuman ke para penonton di stadion.

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

5 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

6 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

16 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

20 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya