TEMPO.CO, Jakarta - Emiliano Sala, pemain yang baru dikontrak Cardif City Sabtu pekan lalu, mengirim pesan suara kepada keluarga dan teman-temannya mengenai ketakutannya sesaat setelah pesawat yang ditumpangi tinggal landas.

Striker Argentina yang ditransfer dari klub di Prancis, Nantes, senilai 15 juta poundsterling atau setara dengan Rp 275 miliar itu terbang menuju Cardiff ketika pesawat yang ditumpangi hilang dari pantauan radar di sekitar 20 kilometer utara Pulau Guernsey, Senin malam, 21 Januari 2019, waktu setempat.

"Saya berada di atas pesawat, sepertinya bakal jatuh. Saya sekarang dalam perjalanan menuju Cardiff," pesan suara Sala melalui WhatsApp tersebut beredar luas di media Argentina.

"Jika dalam waktu satu setengah jam kalian tidak mendengar kabar tentang saya, saya tidak tahu apakah mereka mengirimkan orang untuk mencari saya sebab mereka tidak akan menemukan saya, Anda perlu tahu. Ayah, saya sangat ketakutan."

Sejumlah media menyebutkan, Sala hilang dan diduga kuat tewas setelah pesawat bermesin tunggal Piper PA-46 Malibu hilang dari pantauan radar pengawas.

Sementara itu Kepolisian Guernsey dalam keterangannya kepada media mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian di kawasan seluas 3.000 kilometer persegi di Selat Inggris selama 15 jam pada Selasa, 22 Januari 2019, melihat sejumlah benda mengambang di atas air.

"Kami tidak menemukan ada pesawat di kawasan tersebut. Jika pesawat itu mendarat di atas air, kemungkinan masih ada yang bertahan hidup," kata polisi seperti dikutip The National. "Pencarian dilanjutkan hinggga Rabu ini."

Otoritas Penerbangan Sipil Prancis membenarkan bahwa Sala, 28 tahun, berada di atas pesawat. Selain Sala, diperkirakan ada satu orang lagi bersama dia.

Polisi di Guernsey, kawasan di sebelah utara Prancis, menerangkan, pilot telah mengajukan permintaan menurunkan ketinggian sesaat sebelum menara pengawasan udara di Jersey kehilangan kontak dengan pesawat.