Kasus Hakeem Al-Araibi Bikin Hubungan Australia - Thailand Tegang

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Rabu, 6 Februari 2019 17:29 WIB

Hakeem Al-Araibi, pemain sepak bola berstatus pengungsi dari Bahrain yang ditahan di Thailand. (AAP/news.com.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Australia (FFA) membatalkan rencana latihan tim nasional U-23 ke Thailand sebagai bentuk protes atas keputusan negara Gajah Putih itu menahan Hakeem al-Araibi, pemain asal klub semi-profesional Pascoe Vale dari negara bagian Victoria dan kebetulan berstatus sebagai pengungsi.

Pelatih Graham Arnold mengatakan, tim nasional Australia membela Al-Araibi, yang harus menjalani tambahan hukuman penjara selama dua bulan sebelum diputuskan nasibnya lebih lanjut.

Al-Araibi sedang berjuang melawan proses ekstradisi dikirim kembali ke Bahrain, dimana ia khawatir akan dipenjara dan disiksa, seperti yang terjadi pada 2012.

FFA sebenarnya sudah menyusun rencana sejak tahun lalu, yaitu menjalani pertandingan persahabatan menghadapi Cina di Bangkok sebagai persiapan menghadapi penyisihan Kejuaraan AFC U-23 yang akan digelar di Kamboja pada Maret mendatang. Saat ini FFA sedang mencari alternatif lain sebagai pengganti jadwal ke Thailand.

"Sekembali dari Piala Asia baru-baru ini kami mengubah rencana menyusul adanya penahanan terhadap Hakeem al-Araibi, pemain sepak bola Australia di penjara Thailand," kata Arnold.

Advertising
Advertising

"Kami sedang merancang ulang rencana persiapan latihan di negara Asia lain. Tim nasional Australia bersatu dalam mendukung Hakeem al-Araibi dan meminta masyarakat terus menuntut pembebasannya," katanya.

Aksi tim nasional Australia tersebut seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap Thailand agar membebaskan Al-Araibi dan mengizinkannya kembali ke Australia, dimana ia membela tim semi-profesional Pascoe Vale dari Victoria.

Pendukung Al-Araibi juga mengimbau agar FIFA dan IOC sebagai badan olahraga dunia, pemberlakuan sanksi dan boikot terhadapi Bahrain dan Thailand.

Pada Selasa lalu, klub Rubgy Australia Super, Melbourne Rebels, menjadi sasaran kemarahan di media sosial setelah mengumumkan perjanjian kerjasama sponsorship dengan Thai Airways. Klub tersebut dituduh "tuli" dan tidak bisa membaca situasi yang terjadi.

Pada Selasa lalu, FFA menjanjikan US$ 10.000 sebagai dana awal dalam upaya pengumpulan dana untuk membantu agar Al-Araibi dikembalikan ke Australia.

Tim nasional U-23 Australia dijadwalkan tiba di pusat pelatihan di Bangkok pada 11 Maret untuk menjalani dua kali pertandingan persahabatan pada 14 dan 17 Maret, sebelum bertolak ke Kamboja untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia.

Berita terkait

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

6 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

21 jam lalu

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

Kehadiran Timnas di Piala Asia U-23 membuat masyarakat dunia tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia, termasuk pariwisatanya.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

21 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

22 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

1 hari lalu

Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

Kiper klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes, telah menjadi warga negara Indonesia (WNI)

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

2 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya