Piala Dunia Angkat Besi: Eko Yuli Irawan Raih 1 Emas, 2 Perak

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Minggu, 24 Februari 2019 19:57 WIB

Eko Yuli Irawan berfoto seusai diterima oleh Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Selain itu, Eko akan menerima bonus lagi dari Ketua Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Rosan Roeslani. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan masih menunjukkan kualitasnya. Pada Piala Dunia Angkat Besi IWF di Fuzhou, Cina, Minggu, 24 Februari 2019, Eko merebut 1 medali emas dan 2 perak.

Medali emas kelas 61 kg diraih Eko pada angkatan total seberat 297 kg. Medali perak direbut Thach Kim Tuan (Vietnam) dengan total angkatan 295 kg dan perunggu untuk Wang Hao (Cina) dengan total angkatan 286 kg.

Di angkatan snatch, Eko meraih perak dengan angkatan seberat 136 kg. Medali emas direbut Li Fabin (Cina) dengan angkatan 141 kg, dan Thach Kim Tuan (Vietnam) meraih perunggu dengan angkatan 135 kg.

Satu perak lagi direbut Eko dari jenis angkatan clean and jerk seberat 161 kg. Sedangkan emas direbut Om Yun Choi (Korea Utara) yang berat badannya lebih ringan dengan angkatan seberat 161 kg. Dan, perunggu direbut Thach Kim Tuan (Vietnam) dengan angkatan seberat 160 kg.

Baca: Eko Yuli Irawan Sabet Emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Cina

Di kelas 55 kg putra, Surahmat juga tak ketinggalan menyumbangkan 2 perak dan 1 perunggu. Pada jenis angkatan snatch, Surahmat kebagian perunggu dengan angkatan seberat 105 kg. Medali emas direbut Gia Lai Thanh (Vietnam) 116 kg, dan Seyitjan Mirzayev (Turkmenistan) dengan angkatan 106 kg meraih perak.

Di clean and jerk, Surahmat meraih perak dengan angkatan 140kg. Medali emas kembali direbut Gia Lai Thanh dengan angkatan 145kg. Dan, Seyitjan Mirzayev dengan angkatan 125kg kebagian perunggu.

Dengan hasil tersebut, Surahmat meraih perak total angkatan seberat 245 kg. Medali emas dipastikan direbut Gi Lai Tanh dengan total angkatan 261 kg, dan Seyitjan dengan total angkatan 231 kg merebut perunggu.

Hasil menggembirakan juga direbut Deni yang turun di kelas 67 kg. Di angkatan snatch, Deni yang hanya mampu mengangkat barbel seberat 135 kg kebagian perunggu. Medali emas direbut Huang Minhao (Cina) dengan angkatan 148 kg, dan Pak Jong Ju (Korea Utara) dengan angkatan 141 kg meraih perak.

Baca: Pelatnas Olimpiade: Lifter Sarah Anggraeni Gantikan Sri Wahyuni

Di clean and jerk, Deni meraih perak dengan angkatan 170 kg. Medali emas direbut Pak Jong Ju dengan angkatan 177 kg, dan Huang Minhao kebagian perunggu dengan angkatan 166 kg.

Hasil dua angkatan tersebut membawa Deni meraih 1 perunggu lagi dengan total angkatan 305 kg. Medali emas direbut Pak Jong Ju dengan total angkatan 318 kg dan Huang Minhao dengan total angkatan 314 kg meraih perunggu.

Satu perunggu lagi Tim Angkat Besi Indonesia disumbangkan lifter putri Jagaddhita Achedya yang turun di kelas 69 kg. Dengan hasil itu, Tim Merah Putih membawa pulang 1 emas, 5 perak dan 4 perunggu.

"Hasil yang dicapai 1 emas, 5 perak dan 4 perunggu pada Kejuaraan Dunia cukup bagus. Tapi, perjuangan Eko dan kawan-kawan masih panjang hingga batas akhir kualifikasi Olimpiade, April 2020. Mereka harus bisa menempati peringkat delapan besar dunia untuk bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020," kata Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia Dirdja Wiharja, Minggu.

Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

13 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya