Foto area Kuta Beach Park the Mandalika di kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep sirkuit jalan raya yang memiliki trek sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan dimana badan jalan akan mulai dibangun Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020. ANTARA/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer mengatakan desain Sirkuit Mandalika melibatkan perusahaan desain bangunan global, yakni Populus.
Populus mempunyai sederet portofolio desain terkenal di dunia. Beberapa diantaranya ialah terlibat dalam desain stadion baru klub Liga Inggris Tottenham Hotspur dan The O2 Arena di London, Inggris. "Populus melakukan Visionary Design, konseptualisasi oleh ITDC, Vinci dan Roadgrip Motorsports UK Ltd," kata Abdulbar melalui surat elektronik kepada Tempo, akhir pekan lalu.
ITDC merupakan perusahaan milik negara yang mengelola kawasan wisata Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Vinci Construction Grands Projets ialah investor utama dalam pengembangan kawasan Mandalika.
Abdulbar menyebutkan Roadgrip Motorsports UK Ltd mempunyai pengalaman mumpuni dalam membangun lintasan balapan. Salah satu lintasan yang dikerjakan Roadgrip ialah Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Singapura dan Sirkuit Red Bull Ring, Austria. "Spesialisasinya dalam persiapan permukaan, penyelesaian, dan konstruksi industri bandara, balap motor, dan jalan bebas hambatan," ucapnya.
Nantinya, Sirkuit Mandalika yang berkarakter jalanan mempunyai panjang lintasan 4,32 kilometer. Pengelola, ucap Abdulbar, menyiapkan sarana penunjang, seperti area paddock dengan 40 garasi.
Sedangkan kapasitas grand stand Sirkuit Mandalika mencapai 93.200 tempat duduk. Jumlah Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites yang mampu menampung 7.700 penonton. "Di negara lain pengunjung yang ingin menonton MotoGP berdasarkan jumlah kursi, tapi di the Mandalika bisa nonton dari atas bukit," kata Abdulbar.