Juara All England 2019, Hendra / Ahsan Masuk 4 Besar Dunia

Reporter

Nur Haryanto

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 12 Maret 2019 11:41 WIB

Mohammad Ahsan (kanan) dan rekannya Hendra Setiawan berpose bersama pasangan Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh seusai final ganda putra All England di Birmingham, Inggris, Ahad, 10 Maret 2019. Meski cedera, Hendra berhasil memenangkan gelar All England keduanya bersama Ahsan. Reuters/Andrew Boyers

TEMPO.CO, Jakarta - Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kembali menjadi pasangan ganda putra bulu tangkis top dunia. Setelah meraih gelar juara ganda putra dalam All England 2019, posisi mereka akan naik tiga tingkat ke peringkat keempat dunia, dari sebelumnya urutan tujuh.

Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di babak final turnamen bulu tangkis tertua ini. Sedangkan pemain Indonesia lainnya yang digembleng di pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sudah kandas lebih dulu, seperti juara bertahan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang terhenti di babak pertama, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang gugur di babak semifinal.

Baca: Cedera Betis, Hendra Setiawan Nekad Ikut Swiss Terbuka 2019

Meskipun Hendra/Ahsan kini berstatus pemain profesional, mereka masih mengikuti latihan di pelatnas di bawah kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry I. Pierngadi. Saat bertanding pun—jika tak sedang mendampingi pemain pelatnas—Herry akan mendampingi Hendra/Ahsan bertanding.

Menurut Herry, anak asuhannya tersebut mempunyai mental juara sehingga tetap mampu berlaga di babak final meski dalam kondisi yang tidak prima. Kondisi tersebut lantaran cedera yang dialami Hendra di babak semifinal sehingga peluang mereka menang menjadi 50-50. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk bertanding.

“Yang harus ditiru dari Hendra/Ahsan, mereka tidak pernah menyerah. Sebelum poin 21, masih memungkinkan untuk memenangi pertandingan,” kata Herry. “Lihat saja, pada game pertama kan jauh kalahnya, tapi mereka bisa bangkit, bisa menang. Itu memang mental juara.”

Advertising
Advertising

Hendra, yang kini berusia 34 tahun, dan Ahsan, 31 tahun, bisa kembali menduduki peringkat keempat dunia hanya dalam waktu setahun sejak mereka berpasangan lagi. “Artinya, Hendra/Ahsan belum habis,” ujar Herry.

Adapun menurut Ahsan, kunci kemenangan dalam laga final yang menguras fisik dan mental itu adalah tetap semangat dan menjalankan strategi dengan pengalaman mereka. Pasangan juara dunia dua kali ini (2013 dan 2015) memang sebelumnya pernah menjadi pasangan ganda putra yang ditakuti lawan-lawannya. Namun mereka sempat berpisah selama setahun dan kembali berpasangan lagi pada tahun lalu.

“Dalam keadaan tertekan, kami tetap tenang. Kalaupun kalah, kami harus beri perlawanan, harus bisa semaksimal mungkin, dan alhamdulillah kami bisa melalui itu," ucap Ahsan kepada Badmintonindonesia.org. “Kami hanya bisa berfokus, bisa gunakan pengalaman. Itu yang berguna.”

Kesuksesan Hendra/Ahsan membuat Indonesia berhasil menyambung tradisi gelar All England yang tak terputus sejak 2016. Pada 2016, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menjadi juara, dilanjutkan dengan ganda putra Kevin/Marcus pada 2017 dan 2018. Pada 2012, 2013 dan 2014, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengukir sejarah dengan mencetak gelar hat-trick.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat PBSI, Susy Susanti, memuji perjuangan Hendra/Ahsan yang patut menjadi contoh bagi pemain yang lebih muda. “Ini jadi panutan buat adik-adik. Kesempatan sekecil apa pun, kalau berusaha, pasti ada jalan. Selain itu, saya percaya Hendra/Ahsan tidak hanya berjuang untuk diri sendiri, tapi juga untuk Indonesia. Itu yang kita patut bangga.”

Ihwal pemain muda di pelatnas, Susy mengatakan melihat ada kemajuan karena tahun lalu hanya satu wakil yang lolos ke semifinal, sementara tahun ini ada tiga wakil. Artinya, peluang mencapai final juga lebih besar. “Namun semua itu balik lagi ke pengalaman, ketenangan, yang bisa menentukan si atlet itu bisa tampil sampai akhir, apalagi di turnamen bergengsi seperti ini.”

Untuk Fajar/Rian, menurut Susy, tinggal butuh ketenangan, kematangan, dan jam terbang yang lebih. Secara teknik pukulan, permainan mereka sebetulnya sudah bagus, tapi sisi non-teknisnya harus dilengkapi. “Dari servis, poin-poin kritis, ada beberapa hal yang harus dibenahi.”

Susy menuturkan kekuatan ganda putra saat ini memang ada di Indonesia. Ia berharap pembinaan ini bisa berkesinambungan. Selain itu, ia akan melakukan persiapan untuk generasi selanjutnya di sektor lain, seperti ganda campuran yang juga mulai terlihat meningkat dari hasil yang dicapai Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Untuk berita Hendra/Ahsan lainnya simak terus di kanal Sport Tempo.

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Kemenangan Lanny / Rachel Bawa Indonesia Kalahkan Uganda 5-0

9 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Kemenangan Lanny / Rachel Bawa Indonesia Kalahkan Uganda 5-0

Tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Jepang di laga terakhir Grup C Piala Uber 2024, untuk perebutan juara grup, Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Chico Wardoyo Menang, Indonesia vs Thailand Berakhir 4-1

19 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Chico Wardoyo Menang, Indonesia vs Thailand Berakhir 4-1

Chico Aura Dwi Wardoyo menggenapi kemenangan Indonesia 4-1 atas Thailand pada fase grup C Piala Thomas 2024. Indonesia lolos ke perempat final.

Baca Selengkapnya

Kata Jonatan Christie Usai Menang Susah Payah Lawan Wakil Thailand di Piala Thomas 2024

19 jam lalu

Kata Jonatan Christie Usai Menang Susah Payah Lawan Wakil Thailand di Piala Thomas 2024

Jonatan Christie menyumbang poin kedua untuk Indonesia pada laga menghadapi Thailand di Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

20 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Menang, Fajar / Rian Keok, Indonesia vs Thailand 1-1

22 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Menang, Fajar / Rian Keok, Indonesia vs Thailand 1-1

Tim bulu tangkis putra Indonesia masih imbang 1-1 saat melawan Thailand pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

1 hari lalu

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

Aryono Miranat, mengingatkan pentingnya untuk mengantisipasi performa pasangan Thailand pada laga kedua kualifikasi Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

1 hari lalu

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

Ricky Soebagdja mengingatkan para pemain tidak lengah pada laga Piala Thomas dan Piala Uber 2024. Tim putra hadapi Thailand, tim putri hadapi Uganda.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

1 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0

1 hari lalu

Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0

Tim bulu tangkis Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup C Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

Alwi Farhan mengalahkan Cholan Kayan dengan 21-15, 21-12, sehingga Indonesia menang 5-0 atas Inggris di Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya