Gelar ke-101 Roger Federer, Dekati Jimmy Connors
Reporter
Antara
Editor
Hari Prasetyo
Senin, 1 April 2019 09:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Roger Federer mengalahkan John Isner yang tertatih-tatih, 6-1 6-4, untuk meraih gelar juaranya yang ke-101 di Miami Open, tadi pagi, Senin 1 April 2019.
Juara bertahan Isner kesulitan untuk melanjutkan pertandingan pada akhir set kedua, terhambat oleh nyeri pada kaki kirinya. Federer, yang memenangi gelar Miami keempatnya, mematahkan servis Isner tiga kali pada set pertama.
"Itu adalah awal sebuah mimpi, mengendurkan syaraf saya,” kata petenis Swiss berusia 37 tahun itu dalam wawancara di tepi lapangan setelah pertandingan.
Namun, petenis Amerika itu melawan pada set kedua, menyamakan kedudukan 3-3 dan 4-4 sebelum rasa sakit membuatnya sulit untuk melanjutkan. Federer merebut dua game terakhir untuk meraih kemenangan.
“Pekan yang luar biasa bagi saya,” kata unggulan keempat itu. “Saya sangat gembira saat ini. Ini luar biasa. Saya bermain di sini pada 1999 untuk pertama kalinya dan di sin lah saya pada 2019. Ini sangat berarti bagi saya.”
Hanya petenis Amerika Jimmy Connors, dengan 109 gelar, yang mempunyai gelar tunggal lebih banyak dibanding Federer.
Adapun Isner mulai merasa sakit pada set pertama. “Saya mulai merasa nyeri di bagian atas kaki saya, dan tidak hilang. Semakin memburuk,” katanya. “Saya tidak pernah mengalami seperti ini sebelumnya.”
Tapi, sebelum cedera, petenis Amerika unggulan ketujuh itu sudah kewalahan. Federer mengatasi servis keras Isner dan memenangi 32 dari 35 poin pada servisnya sendiri.
“Roger terlalu bagus,” kata Isner. “Pada lima game pertama, saya baik-baik saja. Tidak ada yang mengganggu saya. Ia sepenuhnya menguasai saya.”
Federer memilih mengawali pertandingan dengan menerima servis dan strateginya terbayar, saat ia mematahkan servis Isner.
Petenis Amerika itu bertahan pada game ketiga, tetapi Federer merebut empat game berikutnya. Isner bermain lebih baik pada set kedua, namun pada akhirnya rasa sakitnya menjadi-jadi. Ia menjalani pemeriksaan medis setelah game ketujuh.
“Saya tahu pada kedudukan 3-4, apa pun, saya tahu saya tidak akan menang. Saya bisa katakan sejauh itu,” kata Isner. “Perasaan yang aneh, melakukan servis pada akhir-akhir pertandingan dan tahu bahwa saya tidak akan menang.”
Roger Federer juga merasakan petenis Amerika itu dalam kesulitan. “Saya tahu akan menjadi sesuatu yang salah. Cara dia bergerak tidak baik,” kata Federer. “Tapi, pada saat yang sama saya harus membuatnya bekerja keras, melanjutkan permainan saya.”
Gelar tersebut adalah yang kedua pada tahun ini bagi Roger Federer dan terjadi setelah kemenangan bersejarah ke-100 di Doha pada Februari lalu.