Final Piala Presiden 2019: PNS Malang Pakai Seragam Arema FC

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 12 April 2019 13:33 WIB

Pemain Arema FC A Nur Hardianto berselebrasi di usai menjebol gawang Persebaya Surabaya dalam Laga Final Piala Presiden 2019 di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019. Tim Singo Edan itu secara total unggul 4-2. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Para pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) di kantor pemerintahan di wilayah Malang raya (Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu) dalam melayani masyarakat mengenakan seragam yang kental dengan atribut Arema FC dengan dominasi warna biru.

Menurut Wali Kota Malang Sutiaji aksi itu berkaitan dengan tampilnya Arema FC melawan Persebaya Surabaya di final Piala Presiden, Jumat malam ini.

"Ini momentum, karena di leg pertama kita (Arema) mampu menahan Persebaya dengan skor 2-2, dan itu dalam tekanan tinggi bonek dan bonekmania (suporter Persebaya), artinya mental juara sudah teruji di leg pertama itu. Dan saya bersama segenap warga Malang raya mendoakan untuk kemenangan Arema dan meraih gelar juara Piala Presiden," kata Sutiaji di sela apel kesiapan Panwaslu Kota Malang di Alun Alun Merdeka Kota Malang, Jumat, 12 April.

Sutiaji juga meyakini pertandingan akan berjalan damai dan kondusif, karena supporter (Aremania/Aremanita) sudah sangat dewasa, bijak dan pelopor suporter damai.

Mengiringi semangat membirukan bumi Arema, ragam kreativitas pun muncul di beberapa instansi. Selain apel yang beraroma biru Arema, juga muncul bhakti kemanusiaan donor darah yang digelar Taspen bekerja sama dengan Kecamatan Blimbing.

Kreativitas positif seperti itu juga memunculkan ragam harapan warga, bila Arema juara akan lebih banyak direspons dengan syukuran bernuansa bhakti sosial.

Untuk menyambut leg kedua final Piala Presiden 2019 yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya, Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Kota Malang Wasto, para pejabat dan pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang, serta di perkantoran di Malang.

Pada puncak final Piala Presiden 2019, pertemuan dua kesebelasan yang memiliki suporter militan tersebut, ekspektasi tinggi membuncah pada diri warga Malang raya untuk Arema menjuarai Piala Presiden.

Sehari sebelumnya (Kamis, 11 April) Pemkot Malang menganjurkan setiap ASN dan pegawai di lingkungan pemkot setempat mengenakan pakaian beratribut Arema pada hari ini (Jumat, 12 April).

Anjuran itu dikeluarkan sebagai bentuk dukungan kepada Arema FC yang bakal melakoni leg kedua final Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Anjuran seragam beratribut Arema tersebut berlaku selama satu hari penuh. Anjuran ini juga berlaku untuk semua pelajar di kota pendidikan itu. Pelajar boleh mengenakan pakaian yang beratribut Arema FC, tetapi tidak wajib dan tidak mengikat.

"Insya Allah saya akan hadir secara khusus memberikan ukungan langsung kepada teman-teman Arema yang berlaga dan Insya Allah juara sudah di depan mata," kata Sutiaji.

Arema melanggang ke babak final usai mengandaskan Kalteng Putra di leg pertama maupun kedia semi final Piala Presiden 2019 dengan skor 3-0 dan 0-3. Sedangkan Persebaya Surabaya melaju ke babak final setelah mengalahkan Madura United di semifinal, baik leg pertama maupun kedua dengan skor tipis 1-0 dan 1-3.

Pada leg pertama babak final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Tomo (Selasa, 9 April) Arema berhasil menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya 2-2. Jika pada leg kedua Arema mampu mengalahkan Persebaya atau imbang (0-0, 1-1), dapat dipastikan Arema bisa mengulang kesuksesan meraih gelar juara Piala Presiden pada 2017.

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

12 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

6 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

7 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

15 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

16 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

24 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya