Kucuran Dana untuk Persik Masih Terkendala

Reporter

Editor

Rabu, 19 Maret 2008 14:15 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri:Langkah manajemen tim kesebelasan Persik, Kota Kediri, Jawa Timur mencari terobosan keuangan ke PT Gudang Garam Tbk masih terkendala karena belum terbitnya aturan sponsorship dari Badan Liga Indonesia (BLI) PSSI. Padahal saat ini tim berjuluk Macan Putih itu membutuhkan dana untuk belanja pemain dan sejumlah akomodasi lainnya.Kami sudah menemui direksi Gudang Garam serta mengajukan proposal kerja sama. Ada lampu hijau, tapi masih kendala karena belum terbitnya aturan manual liga khususnya soal pemasangan logo. Kami memahami posisi Gudang Garam sebagai lembaga bisnis. Untuk itu kami masih menunggu, kata Iwan Budianto, ketua bidang Status dan Alih Status PSSI yang kini kembali pulang ke Kediri untuk menangani Persik, Rabu (19/3), di sela-sela memantau latihan anak asuhnya.Menurut Iwan, PSSI telah memberi isyarat secara lisan diizinkannya pemasangan logo produsen rokok lain, meski sponsor utama Liga Indonesia adalah PT Djarum Kudus. Bagi Persik yang berbasis di Kediri, hal itu merupakan isyarat positif untuk menutupi kebutuhan dana yang kini baru memiliki Rp 7,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).PSSI membolehkan pemasangan logo produsen rokok atau perusahaan lain di kostum bagian dada. Sedangkan PT Djarum selaku sponsor utama berhak memasang logo di lengan kanan kostum pemain sebagai title kompetisi. Namun aturan detailnya masih digodok di PSSI, kata Iwan.Iwan yakin Gudang Garam tidak tinggal diam ketika Persik mengalami kekurangan finansial. Sebab ada sisi kepentingan sosial yang sama antara Persik dan Gudang Garam, yakni menyangkut pemberdayaan masyarakat Kediri. Bagi mayoritas warga Kota Kediri dan sekitarnya Persik dianggap sebagai pilar kebanggaan yang patut dilestarikan. Ditunggu saja hasilnya. Semuanya tergantung pada bunyi aturan manual yang akan diterbitkan PSSI soal sponsorship, ujarnya.Pada musim kompetisi Super Liga 2008, Persik baru mengantongi Rp 7,4 miliar dari APBD Kota Kediri. Dana itu sangat sedikit dibanding kucuran dana APBD pada musim kompetisi sebelumnya yang mencapai Rp 27,5 miliar. Untuk meminimalisasi penggunaan dana, musim ini Persik tidak menyediakan tempat tinggal bagi para pemain. Hubungan finansial Persik dan Gudang Garam sempat terhenti saat PSSI mengeluarkan larangan mencari sponsor dari perusahaan rokok. Sebab sponsor utama Liga Indonesia adalah PT Djarum Kudus yang juga produsen sigaret. Larangan itu membuat tim-tim yang selama ini ditopang sejumlah pabrik rokok kelabakan.Sejuah ini pihak Gudang Garam menyatakan tidak akan gegabah mengambil keputusan mengingat posisinya sebagai perusahaan terbuka. Mereka juga mengaku belum menerima proposal dari Persik. Perusahaan kami berorientasi profit. Direksi akan mempertimbangkan agar bisa mempertanggungjawabkannya pada stakeholder (para pemegang saham)," kata Slamet Budiono, Kepala Divisi Umum, yang juga juru bicara Gudang Garam.Menurut Slamet, sebagai perusahaan yang berlokasi di Kediri tentunya Gudang Garam berusaha membantu semua perkembangan menyangkut kehidupan masyarakat di sekitar Kediri. Namun semuanya sesuai prosedur dan kekuatan perusahaan. Semua langkah selalu bersandarkan pada prosedur hukum sebagai pertanggungjawaban perusahaan terbuka. Agar kami tidak salah mengambil keputusan, kata Slamet.Dwidjo U. Maksum

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

9 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar sudah usai digelar. Simak tim yang juara, top skor, pemain terbaik, dan kiper terbaik.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

21 menit lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

27 menit lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

27 menit lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

28 menit lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

29 menit lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

29 menit lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

30 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Menang, Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia vs Korea 2-1

32 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Menang, Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia vs Korea 2-1

Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Ga Ran, dalam pertandingan ketiga semifinal Piala Uber 2024 lewat rubber game.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

35 menit lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya