Juarai Formula 1 GP Cina, Ini Kunci Kemenangan Lewis Hamilton

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Minggu, 14 April 2019 19:15 WIB

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengangkat pialanya setelah berhasil memenangkan memenangkan balapan Formula Satu (F1) Grand Prix (GP) Cina di Sirkuit Internasional Shanghai, Ahad, 14 April 2019. Lewis menungguli Valtteri Bottas di posisi kedua dan Sebastian Vettel di posisi ketiga. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton mengatakan kunci kemenangannya di balapan Formula 1 GP Cina pada Minggu adalah mengubah gaya membalap di belakang kemudi mobil Mercedes W10.

Sebelum menjuarai balapan seri ke-1.000 dalam kalender Formula 1 di Sirkuit Internasional Shanghai, Cina, pembalap asal Inggris itu sempat kewalahan mengendalikan mobilnya untuk mencetak waktu sebaik mungkin pada sesi latihan bebas pada Jumat.

"Sepanjang akhir pekan ini, mobil ini tidak suka dengan cara membalapku di trek ini," kata Hamilton seperti dikutip oleh laman resmi Formula 1 pada Minggu.

Juara dunia F1 lima kali itu mengaku selalu menggunakan gaya membalap yang agresif di Shanghai dan itu berhasil dengan baik dengan raihan lima gelar juara di sana hingga 2017.

Namun pada 2018, dia gagal naik podium setelah hanya finis di peringkat empat, sementara rekan satu timnya, Valtteri Bottas finis runner-up.

Advertising
Advertising

"Dan kemudian aku menggunakan (gaya) itu di dua tahun terakhir namun ban dan mobil tidak mau menyesuaikannya dan aku sepertinya kehilangan banyak performa."

"Aku harus lebih dinamis untuk mengubah gaya alami membalapku, berganti ke cara lain. Aku berhasil menemukannya di akhir kualifikasi, dan ketika di balapan, gayaku sedikit kembali ke gaya normal membalapku, jadi ketika memimpin aku bisa mempertahankan posisi dan melakukan tugasku," kata Hamilton yang meraih gelar juara ke-75 sepanjang karirnya itu.

Hamilton meraih gelar juara keenam kalinya di Shanghai setelah mengungguli Bottas di peringkat dua. Dengan itu Mercedes mencetak hat-trick finis 1-2 di tiga balapan pertama F1 musim ini.

Melihat tiga kemenangan Mercedes di awal musim, Hamilton menolak jemawa.

"Aku merasa kami sebagai tim yang dominan... aku kira proses secara keseluruhan kami solid, platformnya, pitstop, performa di kualifikasi, bekerja dengan tingkat sangat tinggi, 90 persen," ujar Lewis Hamilton.

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

3 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya