Berger: Ferrari Terlalu Dini Gunakan Team Order

Reporter

Antara

Jumat, 19 April 2019 18:44 WIB

Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. REUTERS/Albert Gea

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pebalap Formula 1 Gerhard Berger menyatakan jika Ferrari terlalu dini di awal musim menggunakan kebijakan team order terhadap kedua pebalapnya.

Mantan pebalap asal Austria itu berpendapat bahwa seharusnya tim berjuluk "Kuda Jingkrak" itu memberi kesempatan yang sama kepada Charles Leclerc untuk sama-sama bertarung di lomba bersama rekan satu timnya, Sebastian Vettel, juara dunia empat kali.

"Aku rasa saat ini permainan masih terbuka," kata Berger ketika peluncuran German Touring Car series di London, seperti dikutip Reuters, Jumat.

Team order adalah istilah yang digunakan untuk perintah dari pimpinan tim kepada salah satu pebalapnya agar mengalah untuk berbagai tujuan, terutama untuk menjaga peluang meraih poin maksimal.

Baca: Formula 1 GP Cina: Podium di Bahrain Tak Bikin Leclerc Jemawa

Berger memandang Leclerc, pebalap berusia 21 tahun asal Monako itu adalah sosok pebalap muda yang mampu memenangi kejuaraan.

"Aku kira tidak cukup bilang 'yang satu lebih berpengalaman, sementara yang ini belum berpengalaman'. Jadi kita beri kesempatan yang lebih berpengalaman. Aku rasa biarkan saja (mereka) membalap."

Leclerc kini terpaut satu poin di bawah Vettel, yang berada di peringkat empat klasemen pebalap hingga balapan seri ketiga di China.

Leclerc mencuri perhatian ketika merebut pole position di Bahrain dan hampir mengunci kemenangan di sana jika saja tidak mengalami masalah mesin di 10 lap terakhir.

Di China, pebalap yang bertukar bangku dengan Kimi Raikkonen itu harus mematuhi perintah tim di lap ke-11 untuk memberikan jalan bagi Vettel sebagai salah satu upaya tim mengejar dua pebalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, yang berada di depan.

Namun, sayangnya team order itu gagal dimanfaatkan sang pebalap Jerman untuk mengejar dua pebalap Mercedes, yang mencetak hat-trick finis 1-2 musim ini. Vettel finis di P3, sementara Leclerc P5.

Kepala tim Ferrari Mattia Binotto membela diri soal kebijakan team order itu dan mengatakan jika kedua pebalap memiliki kesempatan yang sama, 50-50 dalam situasi yang serupa.

Berger, yang dulunya menjadi rekan satu tim juara dunia tiga kali Ayrton Senna di awal 1990, mengaku tidak ingat mendapatkan team order, namun memahaminya jika kebijakan itu masuk akal di akhir musim.

"Aku rasa pertanyaannya adalah kapan itu (bisa diterima) dan apakah itu benar-benar tidak memberikan kesempatan seseorang untuk memenangi kejuaraan? Dan jika dilakukan di balapan pertama atau kedua, aku tidak setuju," kata Berger.

Ketika ditanya apakah Leclerc, yang memiliki debut bagus bersama Sauber tahun lalu, terlalu dini dipromosikan oleh Ferrari, Berger menjawab "tidak sama sekali."

"Setiap saat, Ferrari selalu menempatkan dua pebalap tercepat di mobil mereka dan meyakinkan jika potensi mereka dikeluarkan secara maksimal,"

"Aku rasa itu hanya masalah waktu dan keputusan yang tepat."

Berger, yang menghabiskan separuh karir F1-nya bersama Ferrari, mengaku dia terkesan dengan kepemimpinan Binotto, sejak mengambil alih posisi kepala tim pada Januari menggantikan Maurizio Arrivabene.

"Dulu aku tidak bisa memiliki kesempatan untuk minum espresso di sana karena mereka seperti tim yang asing, entah ketika kalian bersama mereka siang dan malam atau pun ketika tidak bersama mereka."

"Kami selalu menjadi bagian keluarga Ferrari dan tiba-tiba kami tidak merasakan hal itu lagi. Dan sekarang ketika aku di Bahrain hal itu berubah lagi. Aku di sana meminum kopiku dan semua orang bahagia," kata Berger.

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

4 hari lalu

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Setelah Juarai Sprint Race, Max Verstappen Juga Sukses Merajai Balapan Formula 1 China 2024

8 hari lalu

Setelah Juarai Sprint Race, Max Verstappen Juga Sukses Merajai Balapan Formula 1 China 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen menjuarai balapan Formula 1 China 2024 di Sirkuit Internasional Shanghai, China, Minggu, 21 April.

Baca Selengkapnya

Usai Rajai Sprint Race, Max Verstappen Rebut Pole dalam Kualifikasi Formula 1 China 2024

9 hari lalu

Usai Rajai Sprint Race, Max Verstappen Rebut Pole dalam Kualifikasi Formula 1 China 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen kembali menunjukkan dominasinya setelah merebut posisi pole untuk balapan utama Formula 1 China 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race Formula 1 China 2024: Max Verstappen Juara, Hamilton dan Perez Podium

9 hari lalu

Hasil Sprint Race Formula 1 China 2024: Max Verstappen Juara, Hamilton dan Perez Podium

Pembalap Red Bull Max Verstappen memenangi balapan sprint pertama untuk Formula 1 2024. Lewis Hamilton dan Sergio Perez naik podium.

Baca Selengkapnya

Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

10 hari lalu

Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

Pembalap McLaren Lando Norris merebut pole position untuk sprint race pada kualifikasi balapan Sprint Formula 1 China 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Formula 1 China 2024, Statistik Penting, dan Klasemen Pembalap

10 hari lalu

Jadwal Formula 1 China 2024, Statistik Penting, dan Klasemen Pembalap

Jadwal Formula 1 2024 akan memasuki seri kelima. Balapan Grand Prix China aka berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, pada 19-21 April.

Baca Selengkapnya

Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

11 hari lalu

Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

Max Verstappen menjawab rumor soal akan tinggalkan Red Bull untuk gantikan Lewis Hamilton di Mercedes. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

17 hari lalu

Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

Pembalap Formula 1 Fernando Alonso resmi memperpanjang kontrak dengan tim Aston Martin hingga musim 2026.

Baca Selengkapnya

Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

22 hari lalu

Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

Juara dunia tiga kali Max Verstappen memenangi balapan Formula 1 Jepang 2024. Red Bull finis satu-dua. Simak klasemen pembalap terkini.

Baca Selengkapnya