Pembalap X-Raid, Orlando Terranova dan Bernardo Graue kendarai mobilnya dalam stage dua Reli Dakar 2019 di Peru, 8 Januari 2019. Dalam stage dua ini, para pembalap berkendara dari Pisco ke San Juan de Marcona. REUTERS/Carlos Jasso
TEMPO.CO, Jakarta - Reli Dakar menurut rencana digelar di Arab Saudi pada Januari 2020 dan akan menjadi yang pertama di kawasan Timur Tengah.
Seperti dikutip dari arabnews.com, Jumat, hal lebih rinci mengenai penyelenggaraan reli bergengsi tersebut disampaikan oleh Otoritas Olahraga Umum Kerajaan Arab Saudi di Al-Qaddiya, Kamis.
Menurut jadwal, lomba akan dimulai pada 5 Januari di Jeddah dan para peserta akan berkompetisi menuju rute Al-Madinah, Tabuk dan kawasan Hai'il sebelum istirahat satu hari di Riyadh.
Dari Ibukota Riyadh tersebut, peserta akan berputar menyusuri kawasan pantai Asir sebelum mencapai garis finis kembali ke Al-Qaddiya pada 12 Januari 2020.
Kepala Otoritas Olahraga Umum (GSA) Prince Abdul Aziz bin Turki Al-Faisal mengumumkan kerja sama 10 tahun Reli Dakar. Ia ingin dunia melihat keindahan gurun pasir Arab Saudi dan masyarakat mengetahui keramahan masyarakat di kerajaan tersebut.
“Negeri sangat gemar olahraga dan tujuan strategis kami adalah untuk menyalurkan kegemaran tersebut saat kami sedang mengembangkan program Vision 2030, dimana olahraga termasuk salah satu tujuan utama.
"Dengan menggelar Reli Dakar, kami ingin menyuguhkan pengalaman tidak terlupakan kepada pebalap saat mereka menemui banyak keindahan alam Arab Saudi dan keunikan yang akan dinikmati penggemar olahraga motor, tidak saja di Arab Saudi, tapi juga di kawasan dan seluruh dunia," katanya.
Sejak 2009, Reli Dakar yang sebelumnya bernama Reli Paris-Dakar, digelar di kawasan Amerika Selatan. Serangan teroris di Mauritania saat penyelenggaraan Reli Paris Dakar pada 2008, membuat panitia memutuskan untuk pindah lokasi.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
2 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.