KOI Belum Tetapkan Target Medali di Olimpiade 2020

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 29 April 2019 19:59 WIB

Atlet panjat tebing Indonesia Salsabila beraksi dalam babak kualifikasi boulder putri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Chongqing, Cina, Sabtu, 27 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) belum menetapkan target di Olimpiade 2020. Sekretaris Jenderal KOI Helen Sarita menyatakan target realistis saat ini ialah mendorong cabang olahraga yang tampil di olimpiade bisa melewati babak kualifikasi.

Helen mengatakan pemerintah tidak mau tergesa-gesa menetapkan target di Olimpiade. Menurut dia, KOI akan melihat perkembangan cabang olahraga yang menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas). "Sudah ada track record-nya, tapi kami tidak mau asal menetapkan," kata Helen di kantor KOI, Jakarta, Senin, 29 April 2019.

KOI juga sudah melakukan pengamatan ke sejumlah cabang olahraga. Salah satunya yang diamati ialah bulu tangkis dan angkat besi. "Persiapannya cukup gencar. Bulu tangkis dan angkat besi sudah ke mana-mana (mulai mengejar poin kualifikasi)," ucapnya.

Pada Olimpiade Tokyo 2020 KOI menargetkan empat cabang olahraga bisa tampil. Mereka ialah bulu tangkis, panahan, angkat besi, dan atletik. Meski demikian, KOI tak menutup peluang bagi cabang olahraga lainnya untuk berkontribusi.

Menurut Helen, sepeda punya kesempatan melenggang ke Olimpiade. "Kami berharap dayung bisa berpartisipasi," kata dia.

Advertising
Advertising

Satu lagi cabang olahraga yang diharapkan bisa ke olimpiade ialah panjat tebing. Di Olimpiade Tokyo cabang olahraga panjat tebing akan mempertandingkan tiga nomor, yakni bouldering, lead, dan beregu. Helen berharap keberhasilan atlet Indonesia Alfian Fajri menjadi juara dunia panjat tebing di nomor speed pada IFSC seri Cina bisa memotivasi rekan-rekannya. "Karena kan nomor speed tidak ada di olimpiade," ucapnya.

Federasi Panjat Tebing Indonesia sudah menggelar pemusatan latihan nasional menuju Olimpiade 2020. Mengutip situs resmi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) ada tiga pertandingan pra kualifikasi yang digelar International Federation of Sport Climbing (IFSC) untuk memperebutkan tiket ke Tokyo.

Pertama, di IFSC Climbing World Championship Jepang pada Agustus 2019 dimana tersedia kuota untuk 6 atlet putra dan 6 putri. Jika tidak lolos, kejuaraan berikutnya ialah IFSC Olympic Qualifying Event di Paris, Prancis pada November 2019. Bila tidak lolos lagi, para atlet masih bisa mengikuti kejuaraan ketiga, yakni pada Mei 2020 yang diserahkan ke federasi panjat tebing di masing-masing benua.

ADITYA BUDIMAN | FPTI

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

6 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

2 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

2 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

8 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

9 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

11 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

18 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya