Berencana Gelar Event Internasional, Mahasiswa UNJ Berguru ke KOI

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Rabu, 1 Mei 2019 23:22 WIB

Kunjungan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada Selasa 30 April 2019. (istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Unit Kegiatan Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengaku mendapat pelajaran berharga dari pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dalam kegiatan studi banding di Lantai 19 Gedung FX Senayan Jakarta, Selasa, 30 April 2019.

"Kami sangat berterima kasih kepada pengurus KOI yang telah menyediakan waktu dengan menerima kegiatan studi banding kami. Banyak pelajaran berharga yang kami dapat dari penjelasan pengurus KOI. Baik tentang visi dan misi KOI maupun cara mengelola multi event," kata Siprianto Bahar, Ketua Unit Keolahragaan UNJ.

Dalam studi banding unit kegiatan olahraga mahasiswa UNJ dengan tema "Explore and Sharing Knowledge About Sport", Plt Sekjen KOI Hellen Sarita Delima didampingi Harry Warganegara (Komisi Sport Development), Raja Parlindungan Pane (Komisi Sports Environment) , Syahrir Nawier (Komisi Finance and Budgeting), dan Kresna Bayu (Komisi Atlet).

"KOI merasa terhormat dengan kedatangan mahasiswa UNJ untuk melakukan studi banding. Silakan saja jika ada mahasiswa dari universitas lainnya yang ingin melakukan kegiatan serupa," kata Hellen Sarita Delima.

Dalam pertemuan itu, Hellen menjelaskan aecara detail visi dan misi KOI dalam pembinaan olahraga Indonesia. Bahkan, dia aecara terbuka menjelaskan masalah sumber dana KOI.

Advertising
Advertising

"KOI itu tidak menggunakan dana APBN untuk operasional dan berbagai kegiatan untuk memasyarakatkan olahraga. Dana itu didapatkan dari bantuan IOC dan sponsor. Semua itu diperoleh karena adanya trust dari IOC maupun sponsor," jelasnya.

Lantas bagaimana dengan bantuan dana APBN? Hellen menjawab, "Dana APBN itu hanya didapatkan KOI saat mengirimkan Kontingen Indonesia menuju multi event seperti SEA Games, Asian Games, Olympic Games dan multi event lainnya."

Dalam dialog yang penuh keakraban itu, baik Harry Warganegara, Raja Pane, Syarir Nawier dan Kresna Baru menceritakan pengalaman suka dan duka saat terlibat pada panitia Asian Games (Inasgoc).

Mengenai adanya keinginan mahasiswa UNJ menggelar kejuaraan internasional Pentaque yang mengundang 34 negara, Oktober mendatang, Kresna Bayu memberikan masukan untuk lebih matang memikirkannya. Pasalnya, bukan hanya dana yang cukup besar dibutuhkan tetapi perlu persiapan yang matang.

"Saran saya panitia harus lebih dulu mengirimkan surat secara resmi kepada induk organisasi untuk mendapatkan dukungan. Kemudian, lakukan persiapan secara matang sehingga event yang digelar bisa berlangsung sukses," kata mantan pejudo nasional ini.

Berita terkait

Jenis Soal Paling Sulit Versi Peserta UTBK 2024 di UNJ: Penalaran Matematika dan Kuantitatif

6 jam lalu

Jenis Soal Paling Sulit Versi Peserta UTBK 2024 di UNJ: Penalaran Matematika dan Kuantitatif

Penalaran Kuantitatif dan Penalaran Matematika UTBK menjadi tes paling sulit karena waktu pengerjaannya terbatas hanya 30 menit.

Baca Selengkapnya

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

2 hari lalu

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

Total peserta yang mengikuti UTBK SNBT 2024 di UNJ sebanyak 30.364 orang.

Baca Selengkapnya

Berikut Lokasi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di UNJ

4 hari lalu

Berikut Lokasi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di UNJ

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di UNJ dilaksanakan di sejumlah titik.

Baca Selengkapnya

Sihol Situngkir Tersangka TPPO Ferienjob Dicecar 48 Pertanyaan di Bareskrim Polri

29 hari lalu

Sihol Situngkir Tersangka TPPO Ferienjob Dicecar 48 Pertanyaan di Bareskrim Polri

Tersangka kasus TPPO Sihol Situngkir diperiksa sejak pukul 11.00 hingga 20.00 WIB tentang kronologi ferienjob dan apa yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ada Janji Dana CSR Rp 200 Juta untuk Universitas dalam Program Ferienjob Magang Mahasiswa di Jerman

30 hari lalu

Ada Janji Dana CSR Rp 200 Juta untuk Universitas dalam Program Ferienjob Magang Mahasiswa di Jerman

Guru besar Sihol Situngkir yang mengenalkan program ferienjob ke sejumlah kampus mengakui ada janji dana CSR Rp 200 juta untuk universitas.

Baca Selengkapnya

Tersangka TPPO Ferienjob Sihol Situngkir Akan Penuhi Panggilan Bareskrim Rabu Mendatang

31 hari lalu

Tersangka TPPO Ferienjob Sihol Situngkir Akan Penuhi Panggilan Bareskrim Rabu Mendatang

Tersangka kasus TPPO ferienjob mahasiswa ke Jerman, Sihol Situngkir, menyatakan akan hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim pada Rabu, 3 April.

Baca Selengkapnya

Ferienjob Jerman, Universitas Jambi dapat Rp 230 Ribu per Mahasiswa dalam MoU Kampus dengan SHB

33 hari lalu

Ferienjob Jerman, Universitas Jambi dapat Rp 230 Ribu per Mahasiswa dalam MoU Kampus dengan SHB

Dana itu disebut sebagai CSR dari SHB ke Universitas Jambi.

Baca Selengkapnya

Bos PT SHB Enik Waldkonig Terjerat TPPO Ferienjob Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ini Kata Kuasa Hukum

34 hari lalu

Bos PT SHB Enik Waldkonig Terjerat TPPO Ferienjob Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ini Kata Kuasa Hukum

Kuasa hukum Enik Waldkonig mengungkap kliennya sempat beda pendapat dengan para tersangka TPPO ferienjob soal narasi magang

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

34 hari lalu

Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

Enik Waldkonig melalui penasihat hukumnya, Husni Az-zaki, menyatakan kliennya sejak awal tak setuju ferienjob ke Jerman disebut magang mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

34 hari lalu

Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

Muchlis korban TPPO Ferienjob mahasiswa di UNJ. Dia pinjam duit orang tua untuk ke Jerman. Ada perintah beli tiket harga mahal di travel Purnama.

Baca Selengkapnya