Deontay Wilder (kiri) berhadapan dengan Dominic Breazeale dalam promosi menjelang laga mereka yang dijadwalkan di New York pada 18 Mei 2019. (Amanda Westcott/Showtime)
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pertarungan tinju dunia kelas berat antara juara WBC, Deontay Wilder kontra penantangnya sesama petinju AS, Dominic Breazeale dibumbui cerita lama soal tawuran mereka di lobby Hotel Westin Birmingham, Alabama pada 25 Februari 2017.
Perkelahian tersebut terjadi seusai keduanya menuntaskan laga masing-masing di Legacy Arena yang berada di seberang hotel. Dalam laga tersebut Wilder mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Gerald Washington, sementara Breazeale menang atas Izuagbe Ugonoh.
Menurut Wilder perkelahian itu terjadi karena dirinya membela sang adik, Marsellos Wilder yang lebih dahulu ribut dengan Breazeale saat menonton pertandingan.
“Breazeale bersitegang dengan adik saya di Legacy Arena, dan mengancam bakal menghabisi seluruh anggota keluarga saya. Banyak saksi dalam peristiwa itu, dan adik saya salah satu orang yang diancam. Tentu saja saya marah, karena kewajiban saya untuk membela dia,” kata Wilder.
Breazeale sendiri berkilah bahwa dirinya dikeroyok lebih dahullu tanpa sebab oleh Wilder dan teman-temannya yang berjumlah 20 orang.
“Wilder dan gerombolannya yang berjumlah 20 orang lebih dahulu menyerang saya dan tim tanpa sebab yang jelas. Saya dan pelatih dipukul dari belakang, bahkan penyerangan itu terjadi di depan istri dan anak saya. Buat saya Wilder hanya seorang pengecut, dia cuma banyak omong,” ujar Breazeale.
Laga tinju dunia Deontay Wilder kontra Dominic Breazeale akan digelar di Barclay Center, New York pada Sabtu 18 Mei 2019 atau Minggu pagi WIB. Namun sebelum menonton mereka berlaga di ring, simak dulu video mereka berkelahi di luar ring.
