Wapres JK Lobi Presiden IOC Soal Tuan Rumah Olimpiade 2032
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 17 Mei 2019 13:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyempatkan diri untuk bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC), Thomas Bach, di sela kunjungan ke, Jenewa, Swiss, Kamis, 16 Mei 2019. JK melobi Bach terkait pengajuan diri Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“Saya percaya diri bahwa Indonesia akan menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” kata JK dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 17 Mei 2019.
Indonesia lewat surat dari Presiden Joko Widodo kepada Bach pada 20 September 2018, memang telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. JK mengatakan Indonesia dengan populasi 260 juta, etnis dan budaya yang beragam, dan wilayah yang luas beserta infrastrukturnya, akan siap menggelar turnamen olahraga terbesar di dunia itu.
JK mengatakan pengalaman menggelar Asian Games 2018, menjadi modal besar yang membuat Indonesia lebih yakin. Indonesia siap terus berbenah dan memenuhi standar yang diinginkan IOC.
“Indonesia ingin melakukan dialog dengan IOC melalui Komite Olimpiade Nasional Indonesia untuk membahas langkah-langkah serta pengaturan lebih lanjut yang dapat dilakukan guna memastikan persiapan yang lancar dan sukses untuk penawaran kami,” kata JK.
JK mengatakan Indonesia selama ini telah berpartisipasi aktif dalam berbagai forum olahraga internasional. Indonesia juga ia sebut telah mendukung prinsip-prinsip sportif yang berlaku secara global, netral dan tidak diskriminatif, serta menegakkan tata pemerintahan yang baik, dan juga mendukung kesetaraan gender.
“Kami berharap dapat bertemu dengan Anda dalam waktu dekat untuk membahas pencalonan kami menjadi tuan rumah Olimpiade XXXV pada 2032,” kata JK.
Dalam pertemuan dengan IOC ini Wapres didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Duta Besar RI Bern Muliaman D. Hadad, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Erick Thohir, dan Muhammad Luthfi.
EGI ADYATAMA
