Tinju: Batal Tanding di Jerman, Daud Yordan Tampil di Thailand

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Jumat, 5 Juli 2019 23:53 WIB

Ekspresi kecewa petinju Indonesia, Daud Yordan (kanan), saat kalah dari Anthony Crolla dalam pertarungan kelas ringan WBA di Manchester Arena, Inggris, Sabtu, 10 November 2018. Crolla, petinju Inggris berusia 31 tahun, tampil lebih mendominasi dalam pertarungan. Reuters/Andrew Couldridge

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, akhirnya bakal bertarung di Pattaya, Thailand, setelah batal tampil naik ring di Jerman.

Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat malam, mengatakan, pertarungan di Thailand dalam rangka "WBC Asia Special Belt" yang dilaksanakan pada 4 Agustus mendatang.

"Soal lawannya nanti akan kami umumkan pekan depan. Tetapi yang jelas lawannya berasal dari Thailand," kata Ugyen Rinchen Sim yang akrab disapa dengan panggilan Simon tersebut.

Menurut dia, manajemen Mahkota Promotion akan ke Eropa dan Amerika Serikat untuk menjajaki kerja sama dengan promotor internasional seperti Golden Boy Promotion, Sauerland Promotion, dan Swiss ProBoxingGMBH untuk pertarungan internasional ke depannya.

Ia menambahkan, sebenarnya Daud Yordan yang saat ini sedang menjalani latihan di Madrid, Spanyol, difokuskan untuk pertarungan di Jerman, tetapi batal karena tidak ada kesepakatan dengan promotor yang ada di sana sehingga yang bersangkutan diminta pulang ke Tanah Air.

Advertising
Advertising

"Secara psikologis juga tentunya Daud Yordan ingin bertemu dengan keluarganya sehingga kami minta Daud pulang ke Indonesia," katanya menegaskan.

Simon mengatakan, begitu pulang dan beristirahat Daud Yordan tetap akan menjalani latihan di Bali di bawah asuhan pelatih Pino Bahari untuk persiapan pertarungan melawan petinju Thailand, 4 Agustus mendatang.

Menurut dia, "WBC Asia Special Belt" tersebut diberikan kepada petinju yang berkualitas dan pernah menjadi juara dunia. "Daud Yordan juga pernah dua kali menjadi juara dunia," katanya.

Selain mempersiapkan pertarungan untuk Daud Yordan di Thailand mendatang, kata dia, Mahkota Promotion juga akan melakukan kolaborasi dengan rekan promotor lain untuk menggelar pertarungan tinju internasional dalam rangka bibit baru penerus Chris John dan Daud Yordan ke pentas dunia.

"Rencananya sekitar September mendatang, kita akan menggelar pertarungan internasional untuk mencari bibit-bibit petinju Tanah Air yang bisa dipentaskan ke tingkat dunia," katanya.

Sementara itu Daud Yordan yang dihubungi secara terpisah mengatakan, latihan yang dijalani di Madir, Spanyol, ini sekarang ini sudah mulai turun karena dirinya akan pulang ke Indonesia.

"Pekan depan saya pulang ke Indonesia. Saya sudah menjalani latihan di sini sekitar dua bulan," kata Daud Yordan, petinju dengan rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

10 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

3 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

4 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya