Juara Wimbledon: Simona Halep, Operasi Payudara dan 7 Fakta Lain
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 14 Juli 2019 15:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Rumania, Simona Halep, meraih gelar juara Grand Slam keduanya dengan memenangi Wimbledon 2019. Di partai final, Sabtu, 13 Juli 2019, ia mengalahkan petenis asal Amerika Serikat, Serene Williams, dengan skor 6-2, 6-2.
Berikut sejumlah fakta tentang petenis ini:
1. Dia lahir di Constanta, Rumania, pada 27 September 1991. Ia mulai tertarik dengan tenis di usia 4 tahun, ketika menemani ibunya ke klub tenis saudaranya. Dia merasa senang saat melihat bola yang memantul dari raket. Ia mulai berlatih serius pada usia enam tahun. Pada usia 16 tahun ia pindah ke Bucharest demi karier tenisnya.
2. Memulai tenis pro pada 2006, Halep merebut gelar juara grand slam keduanya di Wimbledon. Pada tahun lalu, ia juga menjuarai Prancis Terbuka.
3. Sepanjang kariernya ia sudah mengumpulkan 25 gelar juara, termasuk 6 di level junior.
4. Saat ini ia menempati ranking 7 dunia. Ia peranah menjadi petenis nomor satu pada 2017, saat belum mengecap gelar grand slam.
5. Satu momen penting, yang mungkin paling diingat penggemarnya, adalah pada 2009, ketika dia berusia 17 tahun. Halep memutuskan untuk menjalani operasi payudara. Bukan memperbesarnya, justru sebaliknya. Ia mengurangi ukuran payudaranya dari 34DD menjadi 34C, untuk meningkatkan keterampilannya di lapangan. Menurut Halep, hal ini adalah pengorbanan terbesarnya untuk tenis. Pengorbanan itu berbuah manis.
6. Sepanjang kariernya, Halep sudah mengumpulkan sekitar 34 juta pound sterling (Rp 635,7 miliar) dari hadiah di lapangan tenis.
7. Halep adalah pencinta sepak bola. Ia mengidolakan legenda Timnas Rumania Gheorghe Hagi. Kecintaannya kepada sepak bola menurun dari sang ayah, Stere Halep yang pernah menjadi pemain dari klub Sageata Stejaru.
8. Sebagai petenis, Simona Halep memiliki tubuh mungil. Ia hanya memiliki tinggi tubuh 1,68 meter. Kolunis New York Times, Michael Kimmelman, pernah menggambarkannya dengan kalimat "ia pendek tapi memiliki bakat dan ground strokes mematikan." Legenda tenis Justin Henin melukiskan petenis ini dengan frase "Ia mengingat pada diri saya sendiri..ofensif dan agresif."
WTA | WIMBLEDON