Tinju Dunia: Janda Maxim Dadashev Masih Galau Usai Suaminya Tewas

Reporter

Terjemahan

Editor

Ariandono

Kamis, 8 Agustus 2019 10:50 WIB

Petinju Rusia Maxim Dadashev . (cbsssports.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian petinju Maxim Dadashev seusai laga melawan Subriel Matias di Oxon Hill, Maryland, Amerika Serikat pada 19 Juli lalu menyisakan duka dan kegalauan yang sangat dalam bagi Elizaveta Apushkina, janda petinju asal Rusia tersebut.

Harapan Apushkina untuk mendampingi suaminya menjadi juara tinju dunia pupus, setelah Dadashev meninggal akibat pendarahan otak usai dikalahkan Matias petinju asal Puerto Riko lewat TKO ronde 11.

“Saya tak sanggup untuk memberi tahu anak kami Daniel bahwa ayahnya sudah meninggal. Saya hanya membawa dia masuk ke ruang perawatan di rumah sakit untuk menengok Maxim, dan Daniel mengucapkan selamat tinggal untuk ayahnya yang saat itu belum sadar,” ujar Apushkina berkisah.

“Saya masih belum tahu harus berkata apa soal kepergian Maxim. Daniel hanya tahu ayahnya dirawat di Amerika Serikat. Setiap hari dia hanya memandangi foto-foto Maxim yang banyak tergantung di dinding tak kurang dari 40 buah,” kata Apushkina lagi.

Jenazah Dadashev sudah diterbangkan kembali ke kota asalnya di St Petersburg, Rusia dan dimakamkan secara Islam pada awal pekan ini.

Dadashev tewas di saat dia sedang dalam jalur cepat untuk menuju tangga juara dunia. Dia tak terkalahkan dalam 13 laga dengan 11 kemenangan KO, serta ditangani oleh tim manajemen yang baik di Oxnard, California. Dadashev meninggalkan keluarganya di St. Petersburg untuk meniti karier di Negeri Paman Sam.

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

12 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

3 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya