Menunggu Generasi Emas Ketiga

Reporter

Editor

Senin, 26 Mei 2008 10:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dengan Cristiano Ronaldo di lapangan dan Luiz Felipe Scolari duduk di kursi pelatih, masyarakat Portugal yakin tim mereka akan membawa pulang gelar juara Euro 2008. Bila sukses, ini menjadi gelar internasional pertama Seleccao das Quinas--julukan tim nasional Portugal.Dari dekade ke dekade, Portugal dikenal sebagai produsen pemain hebat dan selalu menampilkan permainan indah di tingkat tim nasional. Keindahan sepak bola itu mereka peroleh dari Brasil, negara yang sempat menjadi koloni Portugal.Sayangnya, tak satu pun gelar juara mampir ke negeri itu. Negara yang beribu kota Lisabon itu pernah memiliki Eusebio dan kawan-kawan, yang disebut-sebut sebagai generasi emas pertama. Apa yang diraih? Cuma peringkat ketiga Piala Dunia 1966.Generasi emas kedua adalah generasi Luis Figo, Rui Costa, dan kawan-kawan, yang membawa pulang trofi Piala Dunia junior 1991, melanjutkan prestasi 1989. Saat mereka dewasa, cuma runner-up Euro 2004 dan semifinalis Piala Dunia 2006 yang diperoleh. Masyarakat Portugal tengah menantikan munculnya generasi emas dengan prestasi emas dari tim saat ini. Itu bukan harapan yang muluk. Pasalnya, tim itu memiliki skuad yang sangat bisa diandalkan.Lihatlah, ada Ronaldo, gelandang sayap serba bisa dari Manchester United. Sedikit di bawah level Ronaldo, terdapat Ricardo Quaresma, Nani, dan Simao yang juga merupakan para pemain sayap serba guna.Belum lagi Deco, playmaker kelas wahid dari Barcelona. Adapun stopper Ricardo Carvalho dan kiper Ricardo cukup bisa diandalkan di barisan belakang.Dengan materi seperti itu, Portugal layak digadang-gadang sebagai juara Grup A, di atas tuan rumah Swiss, Turki, dan Republik Cek. "Tujuan kami datang adalah untuk mencapai final, tapi jalan itu masih panjang," kata Scolari. Maklum, ketiga pesaing Portugal itu tak bisa dipandang enteng.Pelatih asal Brasil tersebut memang tak boleh terlalu optimistis agar tak lengah. Perjalanan Portugal di babak kualifikasi tak terlalu mulus. Portugal cuma beroleh posisi kedua Grup 1 di bawah Polandia. Selain itu, pada dua uji coba terakhir, Portugal ditekuk oleh Italia dan Yunani. Itu pelajaran berharga.AFP | UEFA | ANDY M

Berita terkait

Italia Vs Spanyol, Azzurri Dihantui Rekor Buruk

5 Juli 2021

Italia Vs Spanyol, Azzurri Dihantui Rekor Buruk

Laga Italia vs Spanyol di babak semifinal Euro 2020 akan diwarnai dendam kesumat pada final Euro 2012.

Baca Selengkapnya

Ruang Van Basten di Euro 2008 dan Sepak Bola Pasca Corona

13 Mei 2020

Ruang Van Basten di Euro 2008 dan Sepak Bola Pasca Corona

Marco van Basten meminta pemain tidak asal tendang dan terus membuka ruang di Euro 2008. Sepak bola ini menemukan bentuknya lagi di masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Sergio Ramos, Khalid Boulahrouz, Kanibal dari Sentral Pertahanan

18 Februari 2019

Sergio Ramos, Khalid Boulahrouz, Kanibal dari Sentral Pertahanan

Sergio Ramos meneruskan tradisi bek tanpa kompromi dan rela melakukan apa saja demi menghadang lawan. Dulu ada Claudio Gentile dan Khalid Boulahrouz.

Baca Selengkapnya

Petr Cech, Pengalaman 2 Kali Jumpa Kiper Legendaris di Mixed Zone

16 Januari 2019

Petr Cech, Pengalaman 2 Kali Jumpa Kiper Legendaris di Mixed Zone

Kiper Petr Cech yang akan pensiun pada akhir Liga Inggris musim ini, membela Republik Cek pada dua Piala Eropa secara beruntun.

Baca Selengkapnya

Finlandia Menghancurkan San Marino 8-0

18 November 2010

Finlandia Menghancurkan San Marino 8-0

Finlandia melumat San Marino 8-0 pada hari Rabu untuk mencatat kemenangan pertama mereka dalam ajang kualifikasi Euro 2012 Grup E.

Baca Selengkapnya

Laris Karena Bola

30 Juni 2008

Laris Karena Bola

Berkah Euro 2008 dirasakan juga oleh Dewi Persik. Sejak pesta sepak bola Eropa itu dimulai, order manggungnya makin meningkat.

Baca Selengkapnya

Jangan Tanya Sepak Bola

30 Juni 2008

Jangan Tanya Sepak Bola

Sandra Dewi ternyata tidak suka sepak bola. Jika dia terlibat dalam kegiatan sepak bola, itu hanya ikut-ikutan. "Jangan tanya soal sepak bola padaku," katanya. Padahal ia bersama Luna Maya dan Dewi Sandra sempat menyanyikan single berjudul Play untuk menyambut Euro 2008.

Baca Selengkapnya

Mari Berpelukan, Musuh!

30 Juni 2008

Mari Berpelukan, Musuh!

Kenangan indah menyergap Michel Platini saat mencukur jambangnya di kamar mandi. Presiden UEFA ini terkenang Luis Arconada, kiper Spanyol yang dia permalukan pada final Piala Eropa 1984. Karena kepiawaian Platini, ditambah blunder Arconada, Prancis keluar sebagai juara dengan menang 2-0.

Baca Selengkapnya

Dilahirkan untuk Sukses di Inggris

30 Juni 2008

Dilahirkan untuk Sukses di Inggris

Kesedihan terpancar jelas di wajah David Villa saat dokter Jesus Jimenez mengungkap kondisi cederanya, Jumat silam. Dokter tim Spanyol itu memastikan Villa tak dapat tampil di final Euro 2008 karena ada otot kaki kanannya yang putus.

Baca Selengkapnya

Musim Kawin Telah Tiba

30 Juni 2008

Musim Kawin Telah Tiba

Bukan hanya orang Jawa dan pemeluk agama Islam yang mengenal hari serta bulan baik untuk menikah. Boleh jadi orang-orang Eropa pun memiliki keyakinan semacam ini.

Baca Selengkapnya