Alasan PB Djarum Tetap Gelar Audisi Badminton di Purwokerto

Minggu, 8 September 2019 06:30 WIB

Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin (tengah) menyampaikan pemberhentian Audisi Umum Bulutangkis yang diadakan PB Djarum pada tahun 2020, Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu, 7 September 2019. TEMPO / Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menegaskan akan menyelesaikan rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang digelar PB Djarum. Ia mengatakan audisi akan menyesuaikan penggunaan logo sesuai peringatan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Yoppy juga membuka ruang bagi seluruh pihak yang ingin mengawasi audisi badminton Djarum 2019. "Karena kami berjanji pada semua atlet akan terus digelar sampai final tahun 2019 di Kudus bulan November. Tapi tahun depan kami off," ujar Yoppy dalam konferensi pers di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu, 7 September 2019.

Menurut dia, PB Djarum tidak mau didikte soal pemasangan logo dalam audisi dan bakal tetap berjalan dengan menanggung segala risiko. "Kalau perlu kami telanjang nggak apa-apa. Maksudnya nggak pakai kaos," sebut Yoppy.

Yoppy mengatakan telah menjelaskan kepada KPAI bahwa PB Djarum bukan bagian dari produk tembakau. Menurut dia, salah satu bukti PB Djarum bukan produk tembakau, yakni penghargaan yang diterima dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai institusi olahraga terbaik 2018.

Bukti lain adalah kerja sama pengiriman atlet ke Akita, Jepang. "Kami mengirim pemain anak-anak muda sekitar 20 orang dan semua pakai (logo) Djarum di sana tidak diapa-apain," kata Yoppy.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan, logo PB Djarum pun tidak dicekal ketika atlet berada di Jerman dan Belanda. Padahal, kata Yoppy kedua negara itu telah meratifikasi Kerangka kerja Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). "Banyak saksinya pelatih kami. Jerman-Belanda tidak apa-apa," ungkap dia.

Sebelumnya, KPAI melarang Djarum Foundation menggelar Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di sejumlah kota. Audisi bisa digelar bila tidak ada logo perusahaan rokok di kaos anak-anak.

Audisi badminton Djarum 2019 memakai dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13. Tahun lalu audisi enggunakan format tiga kelompok usia, yakni U-11, U-13, dan U-15 baik putra dan putri.

5 Kota Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 Djarum

Bandung, 28-30 Juli di GOR KONI
Purwokerto, 8-10 September di GOR Satria
Surabaya, 20-22 Oktober di GOR Sudirman
Solo Raya, 27-29 Oktober di GOR RM Said
Kudus, 17-19 November di GOR Djarum
Final di Kudus, 20-22 November di GOR Djarum

IRSYAN HASYIM | PB DJARUM

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

24 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

47 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

48 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

53 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

53 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

56 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

56 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

1 Maret 2024

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

29 Februari 2024

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya