Balap Sepeda Dihapus dari PON 2020 Papua? Ini Komentar Ketua ISSI

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Senin, 9 September 2019 17:53 WIB

Sekjen Asian Cycling Confederation Mr Onkar Singh bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari menyalami atlet sepeda BMC di sirkuit BMX di Pulomas, Jakarta Timur, 19 Juli 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Raja Sapta Oktohari menepis rumor yang mengatakan cabang olahraga balap sepeda dicoret untuk PON 2020 Papua.

"Sampai hari ini belum ada komunikasi apapun tentang hal itu," kata pria yang akrab disapa Okto itu pada rapat pleno pengurus baru ISSI yang berlangsung di Jakarta, Senin.

Sebelumnya sempat tersiar rumor bahwa dua nomor balap sepeda, yakni Mountain Bike dan BMX akan dicoret dari PON 2020 di Papua.

Menurut Okto, semua daerah sudah berpartisipasi dalam pra PON yang sudah selesai dilaksanakan. Bahkan ISSI pusat telah membangun komunikasi yang sangat baik dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Papua.

Okto justru menyatakan bahwa organisasinya sangat membuka diri kepada semua pihak, terutama Pengurus Besar PON. Sehingga jika terdapat masalah akan dapat diselesaikan secepatnya.

Advertising
Advertising

Bagi ISSI, penyelenggaraan PON merupakan ajang penting karena pesta olahraga itu juga berfungsi sebagai seleksi nasional.

Para juara PON akan menjadi atlet-atlet Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas), yang dipersiapkan untuk jenjang-jenjang yang lebih tinggi.

Pra PON balap sepeda dan Kejuaraan Nasional 2019 telah dihelat pada Juli silam di Jakarta dan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, diikuti 300 pembalap.

Dari jumlah tersebut, tersaring sebanyak 100 pembalap sepeda dari 28 provinsi yang akan bersaing pada PON 2020 Papua.

Berita terkait

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

2 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya