KPAI Bertemu PB Djarum di Kemenpora, Ini Hasil Kesepakatannya

Kamis, 12 September 2019 14:10 WIB

Tulisan Djarum yang masih terpasang pada nomor punggung peserta Audisi Umum Besiswa Bulu Tangkis 2019 di GOR Satria, Purwokerto, Ahad, 7 September 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memimpin rapat koordinasi antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum), dan Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).

Rapat yang dimulai pada pukul 10.50 di Gedung Kemenpora membahas polemik Audisi Beasiswa PB Djarum yang dituding oleh KPAI melakukan eksploitasi kepada anak dengan memasang logo produk hasil tembakau atau rokok.

Dalam rapat yang rampung pukul 12.30 WiB, KPAI oleh Ketuanya yakni Susanto dan Komisioner Penanggung Jawab Bidang Kesehatan dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), Sitti Hikmawatty. PB PBSI mengutus Sekretaris Jenderal Achmad Budiharto. Sedangkan PB Djarum diwakili oleh anggota tim pencari bakat yakni Lius Ponggoh.

Imam Nahrawi mengatakan pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan. Pertama, kata dia yakni para pihak yang selama berpolemik terkait masalah Audisi Bulu Tangkis PB Bjarum yakni KPAI dan Djarum Foundation telah mengatakan pertemuan yang bersama dengan tujuan menghasilkan solusi supaya audisi bulu tangkis tetap berkesinambungan. "Agar audisi bulu tangkis tetap berkesinambungan dengan sejumlah catatan penting dan harus sesuai dengan ketentuan berlaku," ujar Imam menyampaikan poin kesepakatan, Kamis, 12 April 2019.

Poin kedua, Imam menjelaskan adanya keberlanjutan audisi bulu tangkis ini dengan mempertimbangkan ketersediaan atlet bulu tangkis usia muda secara selektif dan berjenjang dalam berkontribusi bagi proses pembibitan atlet bulu tangkis nasional.
"Karena cabang olahraga bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang olahraga penyumbang utama perolehan medali di sejumlah event olahraga internasional termasuk Olimpiade," ucap Imam.

Advertising
Advertising

Menurut Imam, poin ketiga terbagi atas dua poin yakni Djarum Foundation berbunyi PB Djarum harus mengubah nama yang semula Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tanpa menggunakan logo dan merek dan brand image Djarum. Poin selanjutkna kata Imam ditujukan ke KPAI yakni meminta mencabut surat KPAI pada tanggal 29 juli 2019 tentang permintaan pemberhentian audisi Djarum. "Sama-sama ada jalan keluar terbaik," kata Imam menjelaskan kesepakatan poin ketiga.

Poin terakhir, Menpora mengatakan pihaknya, KPAI, dan PB PBSI bersepakat memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang telah diambil pada pertemuan kali ini pada 12 september 2019 bertempat di Kantor Kemenpora.

"Empat poin itu yang disepakati maka dengan demikian selesailah polemik audisi umum bulu tangkis untuk 2019. dan semoga untuk tahun 2020 PB Djarum secara internal melakukan konsolidasi untuk menghadirkan audisi umum untuk tahun 2020," kata dia.

Imam Nahrawi pun berharap kesepakatan ini bisa menyelesaikan polemik yang muncul selama ini. "Itulah kesepakatan yang telah bersama-sama kami ambil, mengakhiri polemik, kekhawatiran mungkin juga kecemasan atlet-atlet, juga orang tua, dan tentu masyarakat secara keseluruhan tentang masa depan bulu tangkis," ungkap dia.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

19 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

1 hari lalu

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

1 hari lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

1 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

Menpora RI Dito Ariotedjo membahas kerja sama olahraga dengan klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al Nassr.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

12 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

Setelah kedatangan Red Sparks, Menpora Dito Ariotedjo yakin ekosistem bola voli Indonesia akan semakin maju.

Baca Selengkapnya

Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

15 hari lalu

Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tiket Red Sparks melawan Indonesia All Stars nyaris sold out.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

16 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri akan bertanding melawan Indonesia All Star pada Sabtu, 20 April 2024, di Indonesia Arena, Senayan.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

17 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

20 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

20 hari lalu

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

Setelah lebih 5 tahun menduduki peringkat paling pucuk orang terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara disalip Prajogo Pangestu.

Baca Selengkapnya