Kebijakan Petinju Pro Boleh Tampil di Olimpiade Ditentang Canelo
Reporter
Terjemahan
Editor
Ariandono
Jumat, 11 Oktober 2019 07:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) yang mengizinkan petinju profesional bertanding di kancah amatir Olimpiade, mendapatkan tentangan keras dari para jawara ring tinju dunia pro.
Tak kurang dari Manny Pacquiao, Saul Canelo Alvarez, Oscar De La Hoya, dan Presiden WBC Mauricio Sulaiman ikut melontarkan kritik.
“Saya sudah bicara dengan Oscar dan Manny, dan pendapat mereka sama bahwa tidak pada tempatnya petinju profesional bertanding di Olimpiade,” ujar Sulaiman.
“Keduanya adalah sebuah aktivitas yang berbeda. Tinju amatir bertujuan memasukkan pukulan bersih untuk mengumpulkan angka, sedangkan tinju profesional bertujuan melukai lawan untuk menang KO. Jadi substansinya sudah sangat berbeda,” kata Sulaiman lagi.
Canelo Alvarez menambahkan bahwa penampilan petinju profesional di kancah amatir adalah malapetaka.
“Susah bagi saya untuk membayangkan sebuah medali Olimpiade yang diperoleh dengan cara menghancurkan mimpi seorang pemuda yang sedang dalam proses belajar di amatir, untuk menjadi profesional. Pasti akan sangat membuat frustrasi,” ujar Canelo.
Untuk mencegah petinju profesional terjun ke kancah amatir, Sulaiman menerapkan aturan baru di badan tinju dunia WBC.
Seorang juara atau penantang di badan tinju dunia WBC akan dikenai skorsing selama 2 tahun jika berani naik ring di tinju amatir.
BOXING SCENE