Raja Oktohari Lebih Suka NOC Indonesia Dibanding KOI

Selasa, 15 Oktober 2019 10:14 WIB

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terpilih periode 2019-2023, Raja Sapta Oktohari (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Umum KOI periode 2015-2019 Erick Thohir (kanan) dalam Kongres KOI di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Raja Sapta Oktohari resmi menjadi Ketua Umum KOI 2019-2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyebutkan tidak bakal lagi menggunakan nama KOI untuk singkatan nama induk olahraga tertinggi di Indonesia. Pria yang akrab disapa Okto ini memilih menggunakan nama NOC Indonesia atau National Olympic Committee Indonesia.
"Orang itu banyak rancu karena KOI. Kami ini games-nya internasional. Di dunia tidak ada KOI, yang ada national olympic committee (NOC) Indonesia. Kami harus membiasakan dengan itu," ujar Okto saat ditemui Tempo di FX Sudirman, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.
Penggunaan nama NOC Indonesia, lanjut dia, bukan sekadar ingin terlihat keren. Penggunaan bahasa asing dilakukan Okto sejak memimpin Ikatan Sepeda Sport Indonesia dengan mengubah penyebutan menjadi Indonesian Cycling Federation. Dalam kampanye di dunia internasional, Okto akan terus menggunakan nama NOC Indonesia. "Kami di indonesia harus membiasakan orang untuk menyebut NOC Indonesia karena nanti orang bingung, apa itu KOI, apa itu NOC Indonesia," ungkap dia.
Tujuan rebranding KOI, kata Okto supaya masyarakat luas bisa mengingat NOC Indonesia sebagai sebuah identitas yang kuat. Menurut dia, salah satu langkah yang bakal dilakukan dengan merenovasi kantor NOC Indonesia dengan menambahkan nuansa lima warna lingkaran yang terdapat pada logo International Olympic Committee (IOC) sebagai induk organisasi.
"Jadi semua kantor dari lantai 16 sampai lantai 19, kami bikin nuansa-nya sporty. Logo NOC Indonesia bakal jadi alat branding utama," kata dia menjelaskan renovasi kantor NOC Indonesia.
Okto mengatakan telah membuat aturan setiap pengurus NOC Indonesia harus melakukan sosialisasi logo sebagai jati diri organisasi. Setiap ke luar negeri, menurut dia, pengurus NOC Indonesia harus menggunakan pin bergambar logo organisasi.
Pengalaman melakukan branding, kata Okto pernah dilakukan ketika memimpin Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ia menyebut orang yang menggunakan logo Hipmi bakal merasa bangga. "Sama kayak bike tour world. Logonya itu dibikin sticker orang mau beli karena kuat logonya sama Hipmi juga begitu," kata dia menjelaskan pentingnya kekuatan branding NOC Indonesia.
IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

8 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

18 hari lalu

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

26 hari lalu

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

26 hari lalu

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

27 hari lalu

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

29 hari lalu

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengapresiasi sikap PSSI yang menunda kompetisi Liga 1 untuk mendukung langkah timnas U-23 menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

30 hari lalu

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, ia dan tim masih terus menjajaki kemungkinan Indonesia untuk menjadi tuan rumah olimpiade.

Baca Selengkapnya

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

42 hari lalu

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?

Baca Selengkapnya

Raih Tiket Olimpiade 2024 Paris, Peselancar Rio Waida: Ini Sangat Luar Biasa

57 hari lalu

Raih Tiket Olimpiade 2024 Paris, Peselancar Rio Waida: Ini Sangat Luar Biasa

Keberhasilan Rio Waida mendapatkan tiket Olimpiade 2024 membuat Indonesia kini sudah mengantongi tujuh tiket.

Baca Selengkapnya

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Berharap Presiden RI Terpilih Bisa Angkat Prestasi Olahraga di Olimpiade

14 Februari 2024

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Berharap Presiden RI Terpilih Bisa Angkat Prestasi Olahraga di Olimpiade

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari berharap presiden RI terpilih pada Pemilu 2024 bisa angkat prestasi olahraga di level olimpiade.

Baca Selengkapnya