PSSI, Suporter: Ini Seperti Kucing Berkawan dengan Tikus

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Senin, 28 Oktober 2019 12:44 WIB

Bakal Calon Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan (tengah) dan wakilnya, Mayjen TNI Cucu Sumantri (kiri) berfoto bersama Ketua Tim Atensi Mayjen TNI Sonhadji dalam acara "ngobrol bareng bang Iwan Bule bareng wartawan olahraga" di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Tak penting apakah harus merangkul atau memukul mafia sepak bola, yang penting bisa duduk di kursi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)-1. Itulah barangkali prinsip yang dipegang para calon Komite Eksekutif dan Ketua Umum PSSI.

PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2 November 2019 untuk memilih Komite Eksekutif, terdiri atas Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum, dan 12 anggota, sehingga total ada 15 orang.

Keputusan menggelar KLB pada 2 November 2019 ini diambil PSSI dalam KLB di Ancol, Jakarta, 27 Juli 2019. KLB digelar karena Ketum PSSI Edy Rahmayadi mengundurkan diri dalam Kongres Tahunan PSSI di Bali, 20 Januari 2019. Posisi Edy digantikan Joko Driyono selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI yang sebelumnya menjabat Wakil Ketum 1 PSSI.

Edy, mantan Pangkostrad yang kini Gubernur Sumatera Utara, mengundurkan diri dari kursi PSSI-1 di tengah belitan match fixing (skandal pengaturan skor) yang tak kuasa ia atasi.

Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) di bawah "kapten" Suhendra Hadikuntono kemudian menginisiasi pemberantasan match fixing bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Polri kemudian membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola pada 21 Desember 2018. Enam bulan bekerja, Satgas berhasil menetapkan 17 orang pengurus PSSI sebagai tersangka, termasuk Joko Driyono.

Ketika Jokdri, panggilan akrab Joko Driyono, ditahan, posisinya digantikan Wakil Ketua Umum 2 PSSI Iwan Budianto selaku Plt Ketum PSSI. Namun, keberadaan IB, panggilan akrab Iwan Budianto, di kursi PSSI-1 memantik kontroversi. Pasalnya, ia juga sempat berurusan dengan Satgas Antimafia Bola.

Satgas mensinyalir ada aliran dana ke IB dan jajarannya ketika menjabat Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) tahun 2009.

Kasus IB bermula dari laporan Manajer Tim Perseba Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Imron Abdul Fattah, pada delapan besar Piala Soeratin 2009. Saat itu Imron mengucurkan dana Rp 140 juta sebagai “setoran” untuk menjadi tuan rumah fase delapan besar. Saat itu polisi sempat menegaskan IB bisa menjadi tersangka dalam kasus ini. Namun, polisi masih melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi menegaskan kasus ini sudah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan. Dalam waktu dekat IB akan dipanggil kepolisian. Namun sampai Satgas berakhir masa tugasnya, IB tak kunjung diperiksa. Bagitu pun ketika Satgas Antimafia Bola jilid 2 dibentuk Polri. Satgas jilid 2 pun hanya terdengar sayup-sayup, tak terlihat sepak terjangnya.

"Mungkinkah Satgas telah 'masuk angin'?" tanya Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro di Jakarta dalam rilisnya, Senin (28/10/2019).

Kini, IB ada dalam satu paket sebagai calon Waketum 2 PSSI bersama Komisaris Jenderal Mochammad Iriawan dan Cucu Sumantri, calon Ketum PSSI dan calon Waketum 1 PSSI. Ketiganya sedang menantikan lawan tanding yang sebanding dalam KLB PSSI, 2 November mendatang.

Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Ibul juga pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat dan kemudian Plt Gubernur Jabar.

Sebagai polisi, tentu Ibul diasumsikan anti-mafia sepak bola, sehingga kita berharap bila kelak duduk di kursi PSSI-1, ia akan dapat membersihkan PSSI dan persepakbolaan nasional dari skandal match fixing yang membuat prestasi sepak bola nasional tak mampu unjuk gigi di tingkat Asia apalagi dunia.

Bila polisi itu ibarat kucing dan mafia bola itu ibarat tikus, maka tak mungkin kucing akan berkawan dengan tikus. "Atau mungkin seperti film kartun Tom & Jerry? Secara kasat mata kucing dan tikus itu selalu berkejaran dan bermusuhan, namun diam-diam saling merindukan dan membutuhkan," kata Indro soal bergabungnya Iwan Bule dan Iwan Budianto.

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

4 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

5 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

7 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya