Polemik Dana untuk SEA Games 2019, Disesuaikan Target Per Cabang

Reporter

Antara

Editor

Hari Prasetyo

Minggu, 17 November 2019 17:25 WIB

Sejumlah pemain timnas U-23 mengikuti latihan di Lapangan G Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senayan, Jakarta, Jumat 15 November 2019. Latihan tersebut untuk persiapan melawan timnas Iran U-23 pada laga uji coba jelang SEA Games 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) angkat bicara perihal polemik kekurangan anggaran pemberangkatan maupun kebutuhan di SEA Games 2019 Filipina.

Kemenpora menegaskan bahwa dana yang disiapkan telah disesuaikan berdasarkan urgensi setiap cabang olahraga.

"Pada dasarnya Kemenpora tidak ingin mempersulit kebutuhan anggaran yang diajukan NOC (National Olympic Committee). Namun demikian, harus jelas peruntukannya, apakah sesuai dengan target medali yang akan diraih," kata Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, dalam siaran pers tertulisnya, Minggu 17 November 2019.

"Yang paling penting tidak menimbulkan kesan hanya sekadar mengikuti SEA Games tanpa urgensi yang jelas," Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto melanjutkan.

Gatot mengatakan awalnya NOC mengajukan anggaran sebesar Rp 64 miliar yang kemudian diperbarui lagi menjadi Rp 67 miliar.

Advertising
Advertising

Ketersediaan dana yang bisa terpenuhi oleh Kemenpora hanya Rp 59,6 miliar per tanggal 12 November 2019. Anggaran itu telah disesuaikan serta melewati tahap verifikasi. Ujungnya mempertimbangkan target raihan medali pada ajang multicabang terbesar Asia Tenggara tersebut.

Kemenpora menganggap kekurangan dari nilai anggaran Rp 67 miliar itu masih harus diverifikasi urgensi kebutuhannya, serta dilakukan efisiensi. Kemenpora tidak ingin hanya demi popularitas maka semua permintaan NOC dipenuhi karena khawatir akan berpotensi menjadi temuan pada saat diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan.

"Apalagi publik tentu akan menyoroti seandainya prestasi yang nantinya ditunjukkan oleh Kontingen Indonesia tidak sesuai dengan yang dikehendaki mengingat sebelumnya sudah sukses di Asian Games 2018," kata dia.

Sementara keluhan dari para cabang olahraga yang menganggap bahwa dana tersebut sangat kurang, Kemenpora meminta agar mereka mampu menutupinya sendiri dengan mencari sponsor atau sumber pemasukan lain.

Di satu sisi, Kemenpora menganggap ajang SEA Games bukan menjadi target utama Indonesia. Namun, harus mulai berpikir bahwa Indonesia mesti berjaya di tingkat Asian Games maupun Olimpiade. "Bukan berarti SEA Games tidak penting, karena SEA Games tetap penting dan telah dijadikan sebagai event bagi sebagian besar atlet junior untuk memperoleh banyak kesempatan memanfaatkan multievent internasional," kata Gatot.

Berita terkait

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

7 jam lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

3 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

3 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

10 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

10 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

21 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

40 hari lalu

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.

Baca Selengkapnya

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

44 hari lalu

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

56 hari lalu

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Proses naturalisasinya diproses, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes semakin dekat untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

57 hari lalu

Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo ingin dana untuk pelatnas kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 tersebut dikelola secara transparan oleh NPC Indonesia.

Baca Selengkapnya