Bertemu Menpora, Suporter Timnas Akan Cerita Bentrok di Malaysia

Kamis, 28 November 2019 09:05 WIB

Suporter PSIS Semarang, membentangkan spanduk solidaritas pembebasan pendukung Timnas Indonesia saat pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, 22 November 2019. Tiga suporter Indonesia ditahan usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Selasa lalu. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang suporter Timnas Indonesia, Fuad Naji, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Kamis, 28 November 2019. Pertemuan digelar di Kantor Kemenpora siang ini.

Menurut Fuad, pertemuan dengan Menpora masih membicarakan seputar insiden bentrokan dengan pendukung Timnas Malaysia usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Kuala Lumpur, 19 November 2019. Sebelumnya, Fuad telah lebih dulu bertemu dengan Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, untuk menyampaikan kronologi penganiayaan yang dialami di Kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Ia menceritakan pada Selasa malam, Fuad bersama Yovan Restu dan belasan suporter Indonesia lainnya berkeliling untuk menikmati jajanan khas Malaysia di Jalan Alor, Kuala Lumpur. Pria berusia 23 tahun ini mengatakan selama sejam mereka berada di kawasan kuliner itu.

Seusai bersantap, Yovan bersama teman-teman mulai berjalan ke Jalan Bukit Bintang. Tepat di depan sebuah restoran cepat saji, rombongan itu mulai berpisah. "Karena beda-beda hotel, tinggal saya dengan Fuad Naji di situ," kata Yovan kepada Tempo, Sabtu, 23 November 2019.

Ia dan Fuad menginap di Hotel Majestic yang berada di Jalan Kudu. Pria asal Padang ini lantas memesan taksi online. "Agak lama nunggunya, sekitar 30 menit," kata dia.

Advertising
Advertising

Begitu taksi tiba, mereka dicegat belasan suporter Malaysia. Mereka menanyakan asal negara dari Yovan. Ia pun diminta untuk berbahasa Melayu. "Kamu dari Indon kan, coba pakai bahasa," kata Yovan coba menirukan pertanyaan dari kelompok itu.

Beberapa orang dari gerombolan itu, kata Yovan, juga memaksa supaya Fuad Naji turun dari mobil. Melihat kondisi yang masih ramai di kawasan McDonald, Bukit Bintang, keduanya digiring ke tempat yang lebih sepi. "Saya sempat berontak, di situ kami mulai dipukuli," ucap dia.

Pukulan datang bertubi-tubi membuat tubuh Yovan ambruk ke jalanan. Ia mengaku kesadarannya secara perlahan terus berkurang karena mendapat pukulan. "Abis itu saya tidak ingat lagi, dan baru tahu apa yang terjadi dari video yang viral itu," kata dia.

Setelah kawanan pengeroyokan itu pergi, Fuad yang masih dalam kondisi sadar bergerak ke Hotel Sungei Wang yang berada di Jalan Bukit Bintang. Di penginapan itu terdapat beberapa suporter Indonesia yang menginap. "Setelah di hotel saya periksa ponsel masih ada, tapi uang saya diambil. Kalau Fuad, ponsel, paspor, dan dokumen-dokumen semua dirampas," kata Yovan.

Yovan pun menghubungi Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) untuk menyampaikan insiden penggeroyokan. Anggota ASIM datang bersama dua suporter Malaysia. Mereka yang membawa kami ke rumah sakit dan melapor ke kantor Polisi (IPD) Dang Wangi. "Sekitar jam 04.00 itu kami melapor dan baru selesai sekitar pukul 08.00 pagi setelah dilakukan visum," kata dia.

Setelah melaporkan peristiwa penggeroyokan, Yovan dan Fuad lalu mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur yang berada di Jalan Tun Razak. "Kami minta pendampingan dan urus berkas Fuad yang hilang," kata dia.

Rekan Yovan yang ikut menjadi korban penggeroyokan, Fuad Naji, menyayangkan tak acuhnya warga sekitar. Padahal suasana di Jalan Bukit Bintang masih ramai ketika keduanya mulai ditarik ke lokasi yang lebih sepi. "Pas mereka datang itu, saya yang sudah di mobil minta sopir taksi online untuk bantu tapi dia diam saja," kata Fuad kepada.

Setelah dipukuli beramai-ramai hingga babak belur, Fuad membawa Yovan ke Hotel Sungei Wang. "Saya mencoba evakuasi diri. Saya kenal ada teman dari Boys of Straits (salah satu kelompok suporter Johor Darul Takzim). Dia menolong dan membawa kami ke rumah sakit," kata Fuad.

Untuk pengurusan pengganti paspor di KBRI, Fuad mengaku dibantu oleh ASIM yang banyak membantu suporter Indonesia selama di Malaysia. "Semua dipermudah, sih. Harusnya dikenai biaya 30 ringgit, tapi entah itu siapa yang bayar," kata dia.

Ia mengaku bahwa tidak semua suporter Malaysia brutal. Fuad mengatakan yang menolongnya malah suporter dari klub Johor Darul Takzim. Ini yang mengeroyok dan merampok kami suporter yang dandanannya casual," kata Fuad.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

3 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

4 jam lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

7 jam lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

13 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

1 hari lalu

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

Nur Alim legenda sepak bola Indonesia asal Bekasi memuji performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

1 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

Shin Tae-yong mengungkapkan apa saja yang akan dilakukannya untuk persiapan laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea setelah kekalahan atas Irak.

Baca Selengkapnya