SEA Games 2019: Hanifan Yudani Ingin Bawa Pulang Emas

Kamis, 28 November 2019 10:22 WIB

Peraih medali emas cabang olahraga silat dalam perhelatan Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusuma (tengah), menunjukkan medalinya saat pawai penyambutan di Bandung, Jawa Barat, Senin, 3 September 2018. Penyambutan yang diinisiasi oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat tersebut dilakukan dalam rangka merayakan prestasi atlet silat Jawa Barat, yang meraih empat dari 14 medali emas dalam cabang olahraga silat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet pencak silat, Hanifan Yudani Kusumah, akan meramaikan SEA Games 2019. Peraih emas Asian Games 2018 ini berlaga di kelas D 60-65 kg.

Kelas itu berbeda dengan yang diikuti saat tampil di Asian Games 2018, yakni kelas C 50-55 kg. "Ini karena keterbatasan kelas. Di Filipina cuma ada Kelas A, B, dan D," kata Hanifan di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2019.

Meski harus menambah berat badan, ia mengatakan tidak mengalami kendala untuk bersaing di kelas baru. Ia pun bercanda dengan pindah kelas bisa makan enak dan bergizi untuk menambah berat badan. "Nambahnya sekitar tiga kiloan," sebut dia.

Menurut Hanifan, peta persaingan di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 tidak jauh berbeda karena lawan kuat memang berasal dari Asia Tenggara. Ia menyebutkan negara yang memiliki pesilat yang bagus, yakni Vietnam, Thailand, dan Malaysia. "Peta persaingan hampir 90 persen sama," tutur dia.

Meski turun di kelas yang baru, atlet yang akrab disapa Hanif ini yakin bisa mempersembahkan emas bagi kontingen Merah Putih. "Saya ingin persembahkan medali emas untuk Indonesia. Untuk bangsa karena orang tua menunggu di rumah," kata Hanif.

Advertising
Advertising

Ia mengaku tidak mau memikirkan urusan di luar pertandingan. Hanif tidak ingin ambil pusing dengan informasi yang beredar tentang buruknya pelayanan dan fasilitas dalam penyelenggaraan SEA Games 2019 di Manila. Atlet berusia 22 tahun ini memaklumi keterbatasan yang dimiliki Filipina sebagai tuan rumah. "Kita harus melihat situasi negaranya juga. Di sisi lain apapun kondisinya kami siap," kata Hanif.

Sebagai atlet, lanjutnya, ia sudah terbiasa dengan keterbatasan sarana pendukung. "Kami sudah jadi atlet susah. Sehari-hari susah. Kami berjuang dan menikmati saja," ungkap dia.

Pria asal Bandung ini memandang atlet sebagai prajurit di medan perang. Ia menuturkan tidak terlalu masalah dengan persoalan ketersediaan makanan. "Sekalipun itu daging babi kalau posisinya lagi berperang makan saja. Yakin itu tidak akan dosa karena posisinya sedang berperang, posisinya seperti itu," tegas dia.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

30 hari lalu

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

31 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Yayan Ruhian Kembali Muncul di Film Hollywood, Bagaimana Aktor Asal Tasik itu Populerkan Pencak Silat?

26 Februari 2024

Yayan Ruhian Kembali Muncul di Film Hollywood, Bagaimana Aktor Asal Tasik itu Populerkan Pencak Silat?

Yayan Ruhian adalah salah satu praktisi silat yang terjun ke dunia film. Ia membantu para guru silat mempopulerkan pencak silat ke dunia.

Baca Selengkapnya

4 Momen Ikonik Kedekatan Jokowi-Prabowo

24 Februari 2024

4 Momen Ikonik Kedekatan Jokowi-Prabowo

Sempat menjadi rival dua kali dalam Pilpres, kedekatan Jokowi-Prabowo terekam dalam sejumlah momen

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

22 Februari 2024

Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Bela diri mengajarkan anak untuk tidak menganiaya orang. Bisa digunakan anak membela diri dari pelaku bullying

Baca Selengkapnya

Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

9 Februari 2024

Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

Menjelang imlek pedagang ikan bandeng musiman penuhi Pasar Rawa Belong. Berikut profil daerah Rawa Belong, disebut tempat kelahiran Si Pitung.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Film Warpath yang Dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian

14 Januari 2024

6 Fakta Film Warpath yang Dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian

Aktor laga sekaligus praktisi pencak silat, Iko Uwais dan Yayan Ruhian kembali terlibat dalam film Hollywood.

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?

Baca Selengkapnya

Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

29 November 2023

Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

Perkembangan pesat seni bela diri pencak silat di Kazakhstan dua tahun terakhir. Kini, jadi kiblat pencak silat untuk Asia Tengah dan Eurasia.

Baca Selengkapnya

Cerita Deslya, Anak Sopir Angkot yang Raih Medali Pencak Silat di Pomnas dan SEA Games

24 November 2023

Cerita Deslya, Anak Sopir Angkot yang Raih Medali Pencak Silat di Pomnas dan SEA Games

Pada 2008, Desyla menorehkan prestasi pertamanya dengan meraih medali emas di ajang O2SN jenjang SD pada cabor Pencak Silat.

Baca Selengkapnya