Kemenpora Lobi Belgia Agar Setuju Pencak Silat ke Olimpiade 2032

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Sabtu, 30 November 2019 02:12 WIB

Rombongan Kemenpora saat berkunjung ke NOC Belgia di Brusels, pada Senin 27 November 2019. (dok. Kemenpora)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya memperjuangkan olahraga pencak silat untuk masuk ke kancah Olimpiade. Targetnya di Olimpiade 2032, cabang olahraga beladiri warisan leluhur bangsa Indonesia harus bisa dipertandingkan secara resmi.

Delegasi Kemenpora yang dipimpin Kepala Bagian Produk dan Jasa Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora, Gajah Nata Surya didampingi Kepala Bagian Hukum Sesdep, Yusup Suparman berangkat ke Brussel, Belgia. Mereka diterima Presiden National Olympic Committe (NOC) Belgium, Baron Pierre Olivier Beckers Vieujant dan Sekretaris Jenderal, Philippe Vander Putten di Kantor NOC Belgium, Boechoutiaan, Brusels, Senin (27/11/2019).

Tujuan keberangkatan delegasi ke Belgia ini, kata Yusuf Suparman, dalam rangka mencari dukungan untuk memenuhi target jangka panjang yang telah ditetapkan terkait cabang pencak silat menuju olimpiade, yakni tahun 2020 sampai 2025 sudah terdaftar di International Olympic Committe (IOC). Dengan demikian, pencak silat bisa menjadi cabang olahraga eksebisi pada Olimpiade 2024 dan 2028.

"Harapan kami, tahun 2032, pencak silat sudah menjadi number of event di Olimpiade. Dengan demikian, di manapun Olimpiade itu digelar, cabang pencak silat sudah menjadi salah satu nomor yang wajib dipertandingkan," jelas Yusup Suparman.

Dalam pertemuan itu, Indonesia melalui Kemenpora mengharapkan dukungan penuh NOC Belgia untuk dapat mewujudkan keinginan Indonesia agar cabang pencak silat dapat menjadi nomor yang dipertandingkan di Olimpiade Tahun 2032.

Advertising
Advertising

"Sesuai dengan Olympic Charter, untuk menjadi nomor yang dipertandingkan di olimpiade, pencak silat harus mendapat dukungan dari 50 sampai 80 negara dari lima benua melalui NOC negara masing-masing," kata Gajah Nata Surya dalam rilisnya, Jumat.

Presiden NOC Belgia, Baron Pierre Olivier Beckers Vieujant mengapresiasi kunjungan delegasi dari Kemenpora dan menyatakan dukungan terhadap keinginan Indonesia agar cabang pencak silat dapat menjadi nomor yang dipertandingkan di olimpiade.

Dijelaskannya, NOC Belgia saat ini memiliki 87 national federasi yang terdiri dari 32 cabang olimpiade dan 46 cabang bukan olimpiade, sementara cabang pencak silat belum terdaftar dalam NOC Belgia karena belum memiliki organisasi induk cabang olahraga tingkat nasional di Belgia.

Ditambahkan Pierre, terlebih dahulu cabang pencak silat harus memiliki national federasi di Belgia dan syarat untuk itu sebenarnya tidak sulit. "Syarat tersebut antara lain memiliki legal entitas yang jelas, beranggotakan paling kurang 250 member di minimal perwakilan di tiga provinsi, serta penggunaan bahasa yang diterima semua komponen." Jelas Pierre Oliver.

Pierre Oliver mengakui untuk menjadi nomor yang dipertandingkan di olimpiade bukanlah hal yang mudah, namun harus terus diperjuangkan. Sebagai contoh, sampai saat ini Belgia juga terus mengupayakan olahraga asli Belgia Cycling Cross dapat menjadi salah satu nomor yang dapat dipertandingkan di cabang balap sepeda di Olimpiade.

"Saat ini nomor cycling cross masih menjadi nomor yang dipertandingkan di kejuaraan nasional dan Eropa namun belum meluas dan belum diterima oleh IOC karena masih banyak persyaratan yang harus dipenuhi." Kata

Namun demikian NOC Belgia siap mendukung cabang olahraga pencak silat menjadi nomor olympic dan membuka ruang membentuk dan mengakui nasional federasi pencak silat sepanjang persyaratan dipenuhi.

Yusuf Suparman menambahkann bahwa target jangka panjang yang telah ditetapkan terkait cabang pencak silat menuju olimpiade, yakni tahun 2020 sampai 2025 sudah terdaftar di International Olympic Committe (IOC), sehingga pada Olimpiade 2024 dan 2028 sudah menjadi cabang olahraga eksibisi yang dipertandingkan di olimpiade.

"Harapan kami, tahun 2032, pencak silat sudah menjadi number of event di olimliade, sehingga dimanapun olimpiade itu digelar, cabang pencak silat sudah menjadi salah satu nomor yg wajib dipertandingkan,” jelas Yusup Suparman.

Berita terkait

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

1 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

4 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

4 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

11 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

12 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

22 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

30 hari lalu

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

31 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

41 hari lalu

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.

Baca Selengkapnya

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

45 hari lalu

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.

Baca Selengkapnya