Target SEA Games 2019 dari Jokowi Tak Tercapai, Komandan: Berat

Reporter

Antara

Kamis, 12 Desember 2019 02:09 WIB

Kontingen Indonesia mengibarkan Bendera Merah Putih dalam parade penutupan SEA Games ke-30 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Rabu, 11 Desember 2019. SEA Games ke-30 di Filipina resmi ditutup dan akan digelar kembali di Vietnam pada 2021. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Clark City - Komandan kontingen (CdM) Indonesia Harry Warganegara mengakui finis di urutan kedua pada klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2019 Filipina sesuai dengan target Presiden Joko Widodo memang berat.

"SEA Games 2019 ada 530 nomor yang dipertandingkan. Tapi Indonesia hanya ikut 80 persennya. Di sini saja kita sudah tertinggal dengan negara lain yang turun di semua nomor," kata Harry Warganegara usai penutupan SEA Games 2019 di Athletic Stadium Clark City, Filipina, Rabu, 11 Desember 2019.

Menurut dia, target untuk berada di posisi dua besar awalnya memang bukan menjadi target utama karena lebih difokuskan pada kejar medali. Namun saat pelepasan kontingen di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo meminta untuk finis di urutan dua dengan 60 medali emas.

"Target awal kita di urutan empat dan paling baik urutan ke tiga. Tapi saat presiden meminta untuk posisi dua, kita tetap upayakan. Hasilnya memang cukup bagus namun belum bisa memenuhi target presiden," kata Harry menegaskan.

Pada SEA Games 2019, kontingen Indonesia finis di posisi empat dengan koleksi total 267 medali, terbagi dari 72 emas, 84 perak dan 111 perunggu, sedangkan posisi puncak ada Filipina dengan koleksi total 387 medali, rinciannya 149 emas, 117 perak dan 121 perunggu.

Untuk peringkat kedua ditempati Vietnam dengan total 288 medali, rinciannya 98 emas, 85 perak dan 105 perunggu, disusul Thailand di posisi kedua dengan raihan total 318 medali dan rinciannya 92 emas, 103 perak dan 123 perunggu.

Menurut Harry, pada saat kejuaraan dua tahunan ini berlangsung pihaknya terus melakukan komunikasi dengan cabang olahraga guna mendongkrak prestasi seperti harapan presiden. Hasilnya memang cukup mengejutkan.

Target emas dari Menpora Zainudin Amali sebanyak 45 emas dilewati, target CdM dan NOC Indonesia 54 emas bisa dilewati dan target Presiden Jokowi 60 emas juga mampu dilewati. Indonesia sempat bertahan di posisi dua klasemen dalam beberapa hari sebelum di salip Thailand dan Vietnam.

"Thailand dan Vietnam menguasai nomor cabang olahraga mother of sport seperti atletik dan renang. Di situ banyak medali," kata Harry.

Untuk itu pihak berharap Indonesia ke depan fokus dalam pembinaan cabang olahraga olimpiade yang di dalamnya ada cabang mother of sport seperti yang dilakukan negara tetangga demi bisa bersaing di kancah yang lebih luas.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

54 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

6 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya