TEMPO.CO, Jakarta - Daniel Dubois, yang disebut-sebut sebagai penerus Mike Tyson, akan menghadapi juara tinju kelas berat Eropa Joe Joyce.

Laman The Sun, 4 Januari 2020, mengabarkan promotor Frank Warren telah mengkonfirmasi perundingan sedang berlangsung untuk pertarungan kelas berat antara Dubois dan Joyce.

Dubois bersumpah untuk "menggedor" rekan sparring lamanya itu, menyusul kemenangan eksplosif atas Kyotaro Fujimoto, Desember 2019.

Frank Warren ingin kedua petinju Inggris ini memperebutkan gelar kelas berat Eropa pada musim semi mendatang.

"Senang mengkonfirmasi pembicaraan sedang berlangsung untuk pertarungan kelas berat Inggris besar-besaran pada tahun 2020. Mari kita wujudkan," tulis Warren dalam akun twitter-nya.

Dubois, 22 tahun, dijuluki Dynamite - memiliki rekor 14-0 dengan 13 KO.

Joyce, 34 tahun, dikenal di atas ring sebagai Juggernaut, juga menawarkan rekor tak terkalahkan 10-0 dengan sembilan KO.

Namun Dubois bersumpah untuk melumpuhkan mantan pemegang gelar kelas berat Persemakmuran itu jika dia meremehkannya.

Dubois berlatih tinju sejak kanak-kanak. Ayahnya mengirim dia masuk klub tinju pada usia sembilan tahun untuk berjaga-jaga karena tingkat kriminalitas lumayan tinggi di London Selatan.

Ia berlatih di Peacock Gym, Canning Town, ditangani pelatih Tony dan Martin Bowers.

Dubois memiliki sekitar 75 pertarungan amatir. Dia memenangkan dua gelar kejuaraan antar pelajar, 2 gelar ABA junior dan CYP.

Setelah itu, ia sempat menjadi petinju nasional dan membela Inggris di berbagai kejuaraan, serta meraih medali emas di berbagai negara seperti Finlandia dan Jerman.

Dubois sebenarnya masuk tim Olimpiade Britania Raya untuk persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo 2020, namun dia memilih untuk menjadi profesional dan menandatangani kontrak dengan promotor tinju Frank Warren dari Queensberry Promotions pada Januari 2017.

Berikutnya: menang KO dalam 35 detik di debut pro

<!--more-->

Pertarungan pertama Dubois sebagai profesional adalah kemenangan KO dalam 35 detik ketika melawan Marcus Kelly pada April 2017.

Pada Oktober 2017, ia mengalahkan AJ Carter di babak pertama untuk mengklaim gelar kelas berat Wilayah Selatan.

Dalam pertarungan keempatnya, ia menyingkirkan Mauricio Barragan, petinju yang ditunjuk sebagai pengganti di saat-saat terakhir, di ronde kedua untuk memenangkan gelar kelas berat WBC Youth World yang lowong pada Juli 2019.

Ia memenangkan gelar besar pertamanya, gelar kelas berat Inggris, dalam pertarungan kedelapannya pada Juni 2018, mengalahkan Tom Little, dengan TKO di ronde kelima.

Dubois memenangkan gelar WBO Eropa pada Maret 2019, mengalahkan mantan penantang gelar kelas berat WBO Dunia, Razvan Cojanu, dalam dua ronde.

Dubois untuk pertama kalinya menang angka saat mengalahkan veteran Kevin Johnson pada Oktober 2018.

Pada Juli 2019, ia mengalahkan Nathan Gorman dengan KO di ronde kelima untuk meningkatkan rekornya menjadi 12 kemenangan, 11 dengan KO atau pertarungan dihentikan, dan memenangkan gelar kelas berat Inggris yang kosong.

Meski masih muda, Daniel Dubois dinilai bertarung layaknya petinju berpengalaman dengan gerakan kaki sempurna. Senjata andalannya adalah jab keras.

Dubois tak menampik kalau sejak kecil sudah terpesona oleh Mike Tyson, yang di masa jayanya dikenal dengan sebagai petinju dengan pukulan sangat keras.

“Mike Tyson adalah petinju yang saya idolakan. Sebagai anak kecil, saya berusaha meniru dia di ring. Saya merasa dia sesuai dengan karakter dan gaya bertinju saya," kata Dubois.

THE SUN | BOXREC