Menpora dan Gubernur Papua Pastikan PON 2020 Sesuai Jadwal

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Rabu, 22 Januari 2020 01:04 WIB

Stadion Utama Papua Bangkit di Jayapura, Papua, yang akan menjadi salah satu arena PON 2020. (kemenpora.go.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainuddin Amali dan Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional 2020 (PON 2020) di Papua pada 20 Oktober-2 November akan berlangsung sesuai jadwal dengan telah matangnya hampir semua lini persiapan seperti arena pertandingan, akomodasi, hingga keamanan.

"Kami sudah koordinasikan beberapa hal, sebagian besar sudah siap dan menyangkut venue juga tidak masalah. Seperti yang sudah disampaikan di Istana (Presiden) sebelumnya bahwa di bulan Maret dan Juli sudah siap, Maret yang dikerjakan dengan APBD sedangankan Juli yang dari APBN," kata Menpora Zainuddin setelah menerima Gubernur Papua Lukas Enembe di Jakarta, Selasa.

Gubernur Lukas menambahkan, kesiapan venue sudah mencapai tahap penyelesaikan akhir sedangkan untuk akomodasi dan penginapan selain wisma juga sudah dikoordinasikan dengan hotel-hotel lokal agar siap menerima tamu atlet beserta ofisial yang datang dari seluruh daerah di Indonesia.

PON XX Papua akan diikuti sebanyak 6.200 atlet, ditambah ofisial diperkirakan jumlah tamu yang hadir menjadi sekitar 12.200. Angka tersebut belum termasuk dengan perangkat pertandingan, dewan wasit, dan tenaga pendukung lainnya.

"Selain wisma ada hotel juga. Kapasitas hotel bisa menampung sampai 60 persen. Kami juga akan optimalkan balai-balai diklat dan asrama untuk menampung atlet dan ofisial. Tidak perlu khawatir karena standar pelayanan diklat dan asrama itu minimal bintang tiga," kata Gubernur Lukas.

Advertising
Advertising

Untuk aspek transportasi, katanya, PB PON Papua memberikan transportasi gratis selama para atlet berada di Papua. Selain itu juga sudah disiapkan pula sebanyak 600 bus DAMRI dari berbagai ukuran untuk mendukung mobilisasi peserta PON XX.

Secara umum paling tidak ada tiga harapan utama Gubernur Lukas dalam pelaksanaan PON di Papua. Pertama, bisa mempererat persaudaraan nasional dari Sabang hingga Merauke. Kedua, warga daerah lain yang datang ke Papua tidak perlu khawatir dan merasa takut. Ketiga, kesuksesan PON Papua juga bisa menjadi cermin dalam kesuksesan persatuan NKRI.

"Tidak perlu takut kalau ke Papua. Wisatawan bisa datang ke banyak tempat di Papua, tapi rata-rata orang takut. Tidak ada yang perlu ditakutkan, anda silakan datang ke Papua dan nikmati keindahan alamnya, budayanya," kata Lukas Enembe.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

7 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

12 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

16 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

20 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

20 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

1 hari lalu

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

1 hari lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya