Wabah Virus Corona, Kejuaraan Atletik Asia di Cina Dibatalkan

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Senin, 27 Januari 2020 05:32 WIB

Lalu Muhammad Zohri. Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 12-13 Februari di Hangzhou, Cina dibatalkan akibat virus corona yang merebak di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Pengumuman tersebut dikeluarkan langsung oleh Asosiasi Atletik Asia (AAA), Minggu malam WIB melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Presiden AAA Dahlan Al Ahmad.

Surat tersebut kemudian diunggah oleh akun instagram resmi PB PASI, @pasipusat.

“Karena kita semakin dekat dengan jadwal kejuaraan, saya telah meminta komisi medis kami untuk mendiagnosis masalah yang ada dan merekomendasikan resolusi terbaik mereka.”

"Setelah mendengar banyak pertimbangan dan saran dari komisi medis kami serta Anggota Dewan Asia, kami memutuskan untuk membatalkan kejuaraan ini. Keselamatan atlet dan ofisial adalah hal yang paling penting," demikian pernyataan yang tertulis dalam surat keputusan.

Advertising
Advertising

PB PASI yang berencana menurunkan tiga atletnya yakni Lalu Muhammad Zohri (sprint 100 meter), Emilia Nova (lari gawang putri 100 meter) dan Sapwaturrahman (lompat jauh) ke kejuaraan itu pun telah menerima keputusan tersebut serta menyampaikan duka mendalam bagi warga Cina.

Batalnya kejuaraan tersebut jelas amat disayangkan karena itu merupakan salah satu ajang pemanasan bagi Zohri sebelum berlaga pada Olimpiade 2020 Tokyo.

Pelatih kepala lari jarak pendek Eni Nuraeni mengatakan, pihaknya akan segera mencari kejuaraan lain bagi Zohri.

"Iya (belum ada rencana lagi) dan sedang dicarikan try out lagi," ujar Eni saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Sementara bagi Sapwaturrahman, turnamen tersebut merupakan ajang untuk mengejar limit waktu Olimpiade 8,22 meter pada nomor lompat jauh.

Sebelumnya, wabah virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina telah menyebar ke beberapa negara. Virus tersebut telah menulari lebih dari 2.000 orang secara global dan membuat 56 orang meninggal.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

18 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

22 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya