Pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, melompat dari mobilnya saat merayakan kemenangannya dalam balapan Formula Satu (F1) Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang, Ahad, 7 Oktober 2018. Kemenangan itu secara tidak langsung menegaskan posisi Hamilton di puncak klasemen sementara F1 2018 dan makin mendekatkan dia kepada gelar juara dunia F1 kelimanya. REUTERS/Issei Kato.
TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia Formula 1 enam kali Lewis Hamilton belum membuka pembicaraan soal perpanjangan kontrak dengan Mercedes yang berakhir tahun ini. Sebelumnya muncul spekulasi bahwa kedua pihak terkendala soal besaran gaji.
Pembalap berusia 35 asal Inggris itu membantah spekulasi tersebut lewat unggahan di Instagram yang kemudian ia hapus. "FYI Toto dan aku belum bicara soal kontrak," kata Hamilton seperti dikutip Reuters.
"Belum ada yang dibahas saat ini, surat kabar itu mengarang cerita."
Media di Italia sebelumnya mengabarkan, Hamilton meminta bayaran 60 juta dolar AS atau sekitar Rp822 miliar per tahun.
Kepala Red Bull Motorsports Helmut Marko, dikutip oleh Autobild, mengatakan hanya Ferrari yang mau membayar jumlah sebesar itu untuk pembalap.
Ferrari mengatakan tahun lalu bahwa bosnya, John Elkann, telah bertemu dengan Hamilton secara tak formal, yang memicu spekulasi soal kemungkinan pindahnya sang pembalap ke tim asal Italia itu.
Masa depan Hamilton menjadi perhatian setelah Ferrari pada bulan lalu menyatakan komitmennya mengontrak pembalap muda asal Monako Charles Leclerc, sedangkan Red Bull mengamankan Max Verstappen untuk empat tahun ke depan.
Kedua pembalap muda itu dipandang sebagai penerus Hamilton dan perpanjangan kontrak mereka menandai masa depan kedua tim tersebut, sehingga kecil kemungkinan Hamilton pindah dari Mercedes.
Hamilton bergabung dengan Mercedes setelah meninggalkan McLaren pada 2012. Bersama rekan satu tim, Valtteri Bottas, Hamilton pernah mengatakan bahwa pindah dari tim itu akan menjadi keputusan yang tak mudah.
Sementara Mercedes ingin Hamilton bertahan, tapi situasi saat ini diliputi ketidakjelasan soal masa depan Toto Wolff dan komitmen pabrikan asal Jerman itu di ajang balapan "jet darat" yang telah ia dominasi selama enam tahun terakhir.
Ole Kaellenius, chief executive dari perusahaan induk Daimler, mengatakan Mercedes tidak akan meninggalkan Formula 1, menyusul laporan bahwa masalah tersebut akan dibahas di rapat dewan direksi selanjutnya.
Mercedes akan meluncurkan mobil baru mereka untuk musim balapan 2020 pada 14 Februari, lima hari sebelum tes pramusim digelar di Barcelona.
Melbourne akan membuka musim balapan tahun ini pada 15 Maret di saat Hamilton mengejar sejumlah rekor Formula 1 termasuk capaian 91 kemenangan Michael Schumacher dan tujuh gelar juara dunianya.