TEMPO.CO, Jakarta - Deontay Wilder akan kembali mempertahankan gelar juara dunia kelas berat versi WBC melawan Tyson Fury pada Sabtu, 22 Februari 2020. Pertemuan pertama mereka, November 2018, berakhir seri.

Sekarang, Wilder yakin bisa mengalahkan Fury. Namun mantan juara dunia sejati, Mike Tyson, punya prediksi berbeda. "Saya suka mereka berdua sebagai petinju, mereka berdua datang dari nol dan menjadi juara kelas berat, Anda harus menghormati itu, saya berada di posisi mereka satu kali," kata Tyson.

"Dalam pertarungan pertama saya berharap untuk Tyson Fury, saya selalu tertarik karena dia menggunakan nama yang sama dengan saya, itu hal yang wajar untuk dilakukan, bukan?" kata Mike Tyson.

"Dia membuat kagum banyak orang dengan caranya bangkit. Dia menunjukkan dia tangguh, dia bangkit dan memenangkan ronde-ronde terakhir," katanya.

Tyson Fury sempat terjatuh dua kali di ronde awal, namun bisa bangkit dan menguasai ronde-ronde terakhir. Pertandingan itu berakhir seri. "Saya pikir itu sudah berakhir, kemudian dia bangkit dan itu seperti Rocky, dia kemudian melawan," kata Tyson. "Itu luar biasa, itu membuat saya jadi penggemarnya. Butuh ketabahan dan kepercayaan yang besar."

Dalam pertarungan pertama pada 2018 Fury bangkit dari kanvas di babak final untuk mendapatkan hasil imbang yang kontroversial melawan Amerika, meskipun banyak orang percaya bahwa 'Gyspy King' seharusnya memenangkan keputusan.

Pasangan ini bertemu lagi di MGM Grand di Las Vegas untuk pertandingan ulang yang sangat dinanti dengan Tyson Fury, sedikit lebih diunggulkan di pasar taruhan.

EXPRESS.CO.UK