Yenny Wahid Ungkap Alasan Atlet Panjat Tebing Sulit ke Olimpiade
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Rina Widiastuti
Rabu, 26 Februari 2020 10:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengungkapkan bahwa atlet panjat tebing Indonesia masih sulit untuk bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Putri sulung Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyebutkan salah satu kesulitannya adalah nomor yang diperlombakan di Olimpiade 2020 itu adalah kombinasi tiga nomor, yaitu speed, boulder, dan lead.
"Atlet-atlet kita kekuatannya di bidang speed dan kita sudah memecahkan rekor dunia," kata Yenny di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.
Yenny menambahkan, apabila ketiga nomor diakumulasikan maka peringkat atlet panjat tebing Indonesia seperti Aries Susanti dan Alfian M. Fajri langsung melorot. Meski begitu, ia tetap meminta atlet berjuang untuk bisa lolos ke Olimpiade.
"Selanjutnya kita akan fokus pada Olimpide 2024 di Paris," kata perempuan kelahiran Jombang ini.
Ia mengatakan, dari data sport science bisa dianilisis atlet Indonesia yang telah mengikuti babak kualifikasi masih sulit menembus peringkat limit Olimpiade. Karena itu, Yenny memotovasi atlet untuk tetap fokus meraih juara di kejuaraan dunia panjat tebing. "Jadi banyak pertandingan-pertandingan di luar olimpiade yang juga bisa mengharumkan Indonesia," ujarnya.
FPTI, kata Yenny, akan tetap mengirimkan atlet ke Kejuaraan Asia Panjat Tebing di Marioka, Jepang, Mei 2020 yang merupakan kualifikasi olimpiade. Saat ini, dia melanjutkan, sedang disusun jadwal untuk mengirim atlet dua bulan sebelumnya agar bisa berlatih jalur lintasan panjat yang bakal digunakan. "Strategi ini sedang kami pikirkan, mana yang paling maksimal dan kita bisa berprestasi," kata dia.
IRSYAN HASYIM