Ada Ancaman Virus Corona, Ini Cara Aman Nonton Pertandingan
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Senin, 9 Maret 2020 19:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pertandingan olahraga batal digelar akibat khawatir meluasnya wabah virus corona, seperti Grand Prix Formula 1 Cina atau balap motor MotoGP Doha dan kejuaraan tenis Indian Wells. Beberapa event tetap digelar, tetapi tidak disaksikan penonton seperti dalam sejumlah pertandingan Liga Seri A Italia dan terakhir Grand Prix Formula 1 Bahrain.
Pertandingan Grup H Piala AFC 2020 PSM Makassar melawan wakil Filipina Kaya FC-Iloilo di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020, berlangsung tanpa penonton.
Jika ingin menyaksikan pertandingan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan suporter agar terhindar virus corona, seperti imbauan pemerintah dalam bentuk 4 protokol untuk penanganan COVID-19 atau virus corona.
Dalam protokol itu, dianjurkan untuk tidak berjabat tangan dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan secara teratur menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol serta menghindari menyentuh area wajah yang tidak perlu.
Bagi individu yang sehat tidak perlu memakai masker.
Penyelenggara pertandingan harus melakukan screening awal melalui pemeriksaan suhu tubuh dan orang dengan gejala pernapasan seperti batuk atau sesak napas.
Jika ditemukan individu yang tidak sehat, sebaiknya tidak mengikutsertakan dalam kegiatan dan merekomendasikan untuk segera memeriksakan diri ke fasyankes.
Penyelenggara juga harus memastikan peserta yang tidak sehat dan memiliki riwayat perjalanan dari negara dengan transmisi lokal COVlD-19 dalam 14 hari terakhir tidak menghadiri acara.
Lokasi acara harus memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki fasilitas memadai untuk mencuci tangan, serta tersedianya sabun dan air untuk mencuci tangan atau pencuci tangan berbasis alkohol.
Penyelenggara pertandingan juga harus meningkatkan frekuensi pembersihan area yang umum digunakan, seperti kamar mandi, konter registrasi dan pembayaran, dan area makan terutama pada jam padat aktivitas.
Pemerintah mengumumkan 19 kasus positif virus corona di Indonesia pada Senin, 9 Maret 2020.