Tinju Dunia: Wabah COVID-19, Stevenson Vs Marriaga Tanpa Penonton

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 13 Maret 2020 08:40 WIB

Juara kelas bulu WBO Shakur Stevenson dan Miguel Marriaga akan bertarung di New York, Sabtu (14 Maret 2020) tanpa penonton untuk mencegah wabah COVID-19. (Top Rank)

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan tinju dunia akhir pekan ini akan digelar tanpa penonton di Madison Square Garden, New York, untuk mencegah pandemi COVID-19 atau virus corona.

Promotor Top Rank mengumumkan pertandingan di New York, Sabtu, 14 Maret 2020, antara juara kelas bulu WBO Shakur Stevenson dan Miguel Marriaga, akan digelar secara tertutup.

Begitu juga pertarungan non-gelar kelas bulu antara Michael Conlan dan Belmar Preciado di New York, Selasa, 17 Maret, juga dilakukan secara tertutup.

“Aku melihatnya seperti ketika aku berlatih di gym, akan ada banyak orang di gym. Saya merasa ini akan menjadi pertandingan sparring kecil. Marriaga itu sulit. Dia akan menjadikan pertarungan ini bagus," kata Stevenson.

Marriaga, yang sebelumnya gagal merebut gelar juara dari Nicholas Walters dan Oscar Valdez, mengaku lebih siap menghadapi Stevenson.

Advertising
Advertising

“Bukan rahasia apa yang akan saya lakukan. Seperti biasa, saya datang untuk bertarung dan saya berencana untuk mengambil keuntungan penuh dari kesempatan besar ini untuk menjadi juara dunia," katanya.

Promotor Top Rank, Bob Arum, dikabarkan akan menghadapkan juara kelas bantam IBF dan WBA Naoya Inoue dan John Riel Casimero di sebuah studio TV pada 25 April 2020. Tadinya pertandingan besar ini akan digelar di di Mandalay Bay Resort & Casino, di Las Vegas.

Gara-gara merebaknya wabah COVID-19, Inoue akan datang ke AS lebih awal dari tanggal 25 April untuk pertarungan unifikasi melawan juara WBO Casimero.

Penggemar tinju yang membeli tiket untuk dua pertandingan di Madison Square Garden akan bisa mendapatkan pengembalian uang di tempat mereka membeli tiket.

“Karena pandemi virus corona, dan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan penggemar tinju dan petinju, Top Rank mengumumkan hari ini bahwa acara 14 Maret dan 17 Maret di Madison Square Garden akan dilanjutkan tanpa penonton," demikian siaran pers Top Rank, Kamis, 12 Maret 2020.

"Pengunjung yang diberikan akses ke acara tersebut adalah staf produksi dan pendukung utama, di samping petinju dan anggota tim yang diperlukan, dan media. Kedua acara masih akan ditayangkan langsung di platform ESPN masing-masing."

Jika serangan virus corona tidak bisa segera diatasi, pertandingan tinju dunia akan terdampak serius. Tidak semua pertandingan bisa dilakukan dengan sistem pay per view seperti pertarungan Tyson Fury Vs Deontay Wilder.

BOXINGNEWS24 | BOXREC

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya