GP Australia Batal Akibat COVID-19, Hamilton: Keputusan Tepat

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 13 Maret 2020 08:58 WIB

Pembalap dari tim Renault melajukan mobilnya dalam sesi 1 latihan bebas Formula 1 (F1) GP Australia di sirkuit Melbourne Grand Prix di Melbourne, Australia, 23 Maret 2018. (AP Photo/Rick Rycroft)

TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton dan sejumlah pembalap Formula 1 lain pada Jumat menyatakan pendapat mereka lewat media sosial menyusul pembatalan Grand Prix Australia sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 atau virus corona.

Formula 1, FIA dan Australian Grand Prix Corporation pagi ini mengeluarkan pernyataan resmi bersama untuk membatalkan segala kegiatan Formula 1 di Grand Prix Australia menyusul pengunduran diri tim McLaren, yang salah satu anggotanya terjangkit COVID-19.

Selain itu sejumlah staf dan anggota tim lain juga harus menjalani karantina sebagai antisipasi virus corona kendati hasil tes menyatakan negatif.

"Sayangnya, ini adalah keputusan yang tepat. Tak seorang pun menginginkan hal ini, kami semua ingin berada di mobil dan membalap, tapi kita harus realistis dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan," komentar Hamilton di akun Twitter resminya.

"Realitanya adalah, ini sangat serius... banyak orang sakit dan bahkan jika mereka tidak sakit, banyak orang terdampak secara finansial dan emosional.

"Tak ada yang tahu apa yang kita hadapi, tapi kita semua harus mengambil tindakan pencegahan untuk sebisa mungkin menjaga keamanan semua orang.

"Saya tahu ini mengecewakan, karena olah raga menyatukan kita ketika masa-masa sulit, tapi ini adalah keputusan yang tepat," kata juara dunia enam kali itu.

Tahun lalu GP Australia disaksikan secara langsung oleh 300.000 pengunjung.

F1 juga telah menunda balapan seri keempat yang sedianya digelar di Shanghai, Cina pada April, sedangkan Grand Prix Bahrain akan digelar tanpa penonton pada 22 Maret 2020.

"Kita harus menunggu lebih lama lagi untuk kembali ke mobil. Saya sudah menanti bisa kembali berada di belakang kemudi tapi ini adalah keputusan terbaik, kesehatan setiap orang adalah prioritas," kata pembalap Ferrari Charles Leclerc.

"Semuanya tetap aman, dan semoga situasi COVID-19 seluruhnya membaik. Sayang kita tak bisa membalap di Australia, tapi menjaga kesehatan dan keselamatan setiap orang adalah prioritas. (Aku) sudah menanti untuk bisa mengawali musim ini, tapi kita harus menunggu. Semoga ada kabar baik segera," kata Pierre Gasly dari tim Alpha Tauri.

Menyusul pengunduran diri McLaren dari balapan seri pembuka itu, Formula 1 dan FIA pun mengadakan pertemuan dengan sembilan kepala tim lainnya pada Kamis malam dan sebagian besar dari mereka sepakat membatalkan balapan.

"Formula 1 dan FIA, dengan dukungan penuh dari Australian Grand Prix Corporation (AGCP) dengan ini memutuskan jika semua aktifitas Formula 1 untuk Grand Prix Australia dibatalkan," demikian pernyataan mereka.

"Kami paham ini adalah kabar yang mengecewakan bagi ribuan fan yang akan menonton balapan dan semua pemegang tiket akan mendapati uangnya kembali secara penuh serta pengumuman selanjutnya akan dikomunikasikan pada waktunya.

"Semua pihak menghargai upaya besar dari AGPC, Motorsport Australia, staf dan sukarelawan untuk menggelar seri pembuka dari Kejuaraan Dunia FIA Formula 1 2020 di Melbourne, tetapi memutuskan jika keselamatan dari seluruh anggota dan keluarga Formula 1 dan publik secara luas, juga keadilan dari kompetisi ini sebagai prioritas."

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

1 hari lalu

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

Setelah lama bekerja sama di ajang F1, Red Bull Racing dan Adrian Newey berpisah

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya